Polisi Vietnam Temukan 2.000 Bangkai Kucing Dipasok untuk Pengobatan Tradisional
Beberapa orang di Vietnam meyakini bahwa ekstrak dari tulang kucing dapat membantu menyembuhkan penyakit seperti asma dan osteoporosis
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Polisi Vietnam telah menemukan sekitar 2.000 kucing mati yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengobatan tradisional.
Hal ini disampaikan media pemerintah negara itu pada Jumat kemarin.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Sabtu (18/2/2023), bangkai kucing ditemukan di rumah jagal di provinsi Dong Thap di Delta Mekong pada Kamis lalu, bersama dengan 480 hewan hidup.
Kucing-kucing itu berada di tempat penyimpanan dingin dan diyakini akan dikirim ke Vietnam Utara.
Beberapa orang di Vietnam meyakini bahwa ekstrak dari tulang kucing dapat membantu menyembuhkan penyakit seperti asma dan osteoporosis.
Baca juga: Ngaku Bukan Cat Person, Maudy Ayunda Ungkap Alasan Tak Suka Kucing hingga Buat Vincent Ngakak
Menurut organisasi kesejahteraan hewan Four Paws International, diperkirakan hingga satu juta kucing menjadi korban perdagangan satwa liar ilegal setiap tahun di Vietnam.
Konsumsi daging anjing dan kucing adalah hal yang legal di negara ini, banyak restoran menyajikan daging namun memerlukan sertifikat untuk menunjukkan asal hewan.
Sementara itu rumah jagal di Dong Thap gagal memberikan dokumen yang mengesahkan pembunuhan dan merinci ketertelusuran.
Sejauh ini belum ada yang ditangkap dalam kasus tersebut.
Industri obat tradisional adalah pendorong utama perdagangan satwa liar ilegal di Asia, dan Vietnam merupakan pusat konsumsi dan transportasi di Asia.