Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Joe Biden Kunjungi Ukraina - Pencarian Korban Badai Topan di Selandia Baru

Berita populer internasional, di antaranya kunjungan mendadak Presiden AS Joe Biden ke Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Populer Internasional: Joe Biden Kunjungi Ukraina - Pencarian Korban Badai Topan di Selandia Baru
Kolase Tribunnews
Berita populer internasional, di antaranya kunjungan mendadak Presiden AS Joe Biden ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Presiden AS Joe Biden berkunjung ke Ukraina, berjanji akan mengirimkan persenjataan perang untuk hadapi Rusia.

Sementara itu di Brasil, 36 warga tewas akibat banjir dan longsor.

Di Selandia Baru, 2.500 orang hilang kontak akibat badai topan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Joe Biden Kunjungi Ukraina, Sebut AS dan Sekutu akan Kirim 700 Tank dan Ribuan Kendaraan Militer

Baca juga: Joe Biden Mendadak Kunjungi Ukraina, Pertama Kali sejak Invasi Rusia, Zelensky: Negosiasi Berhasil

AS dan sekutunya telah berjanji untuk mengirim sekitar 700 tank dan ribuan kendaraan lapis baja lainnya pada Ukraina.

Berita Rekomendasi

Hal ini disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dalam kunjungannya ke Ukraina pada Senin (20/2/2023).

Setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Joe Biden menyampaikan pidato.

Pada konferensi pers yang disiarkan oleh NBC TV, Joe Biden mengatakan AS mampu mengumpulkan koalisi lebih dari 50 negara.

Joe Biden menyebut sekutunya mencakup wilayah dari Atlantik hingga Pasifik, dikutip dari TASS.

“Bersama-sama kami telah mengerahkan hampir 700 tank dan ribuan kendaraan lapis baja, 1.000 sistem artileri, lebih dari 2 juta butir amunisi artileri, lebih dari 50 sistem peluncuran roket canggih dan sistem pertahanan udara,” katanya.

Presiden AS mengatakan semua yang diperlukan untuk mempertahankan Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 36 Warga Brasil Tewas setelah Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Sejumlah Daerah

Kondisi Kota Caraguatatuba (rio do Ouro), Sao Paulo, Brasil, setelah banjir yang menerjang pada Minggu (19/2/2023).
Kondisi Kota Caraguatatuba (rio do Ouro), Sao Paulo, Brasil, setelah banjir yang menerjang pada Minggu (19/2/2023). (Walmir Quaresma)

Sebanyak 36 warga Brasil meninggal dunia karena banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sao Paulo, Brasil, Minggu (19/2/2023).

Pemerintah negara bagian Sao Paulo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 35 orang tewas di kota Sao Sebastiao.

Selain itu, seorang gadis berusia 7 tahun dilaporkan tewas di negara tetangga Ubatuba.

Pemerintah Brasil memperkirakan jumlah korban meninggal dapat bertambah.

Bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Brasil pada Minggu (19/2/2023), dikutip dari ABC News.

Pemerintah negara bagian Sao Paulo mengatakan curah hujan di wilayah itu melampaui 600 milimeter (23,6 inci) dalam satu hari.

Curah hujan itu menjadi satu di antara jumlah tertinggi yang pernah ada di Brasil dalam waktu sesingkat itu.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan akan mengunjungi wilayah itu pada hari ini, Senin (20/2/2023).

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Polisi Selandia Baru Lanjutkan Pencarian Korban Topan Gabrielle, 2.500 Orang Hilang Kontak

Tiga helikopter NH90 menanggapi area Teluk Hawke  mengevakuasi warga Selandia Baru yang bertahan di atap rumah di Esk Valley, Napier pada Selasa (14/2/2023), setelah topan Gabrielle menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah utara.
Tiga helikopter NH90 menanggapi area Teluk Hawke mengevakuasi warga Selandia Baru yang bertahan di atap rumah di Esk Valley, Napier pada Selasa (14/2/2023), setelah topan Gabrielle menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah utara. (FB/Royal New Zealand Air Force)

Komisari Kepolisian Selandia Baru mengungkapkan jumlah orang yang belum ditemukan akibat Topan Gabrielle telah berkurang pada Senin (20/2/2023).

Topan menghantam wilayah Pulau Utara, Selandia Baru, pada 12 Februari dan menyusuri pantai timur, sehingga menyebabkan kerusakan yang meluas.

Perdana Menteri Chris Hipkins menyebut Topan Gabrielle sebagai bencana alam terbesar di Selandia Baru pada abad ini.

Komisaris polisi Selandia Baru Andrew Coster mengatakan pihak polisi telah berhasil melakukan kontak dengan 4.000 dari 6.500 orang yang dilaporkan hilang kontak sejak sebelum topan melanda. Sehingga ada 2.500 orang yang hilang kontak.

“Kesenjangannya semakin dekat,” kata Coster, seperti yang dikutip dari Reuters.

Polisi Selandia Baru telah mengonfirmasi 11 kematian akibat topan tersebut, dengan sebagian besar korban dari Hawke's Bay.

Coster mengatakan jumlah kematian akan bertambah, tetapi dia mengungkapkan sebagian besar dari mereka yang saat ini "tidak dapat dihubungi berada dalam situasi ini karena kesulitan komunikasi".

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Gempa Turki-Suriah, Ankara Akhiri Upaya Penyelamatan di Semua Wilayah, Kecuali Kahramanmaras & Hatay

Gereja Ortodoks Yunani yang hancur di kota selatan Antakya yang bersejarah digambarkan pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah awal pekan ini. (Photo by Yasin AKGUL / AFP)
Gereja Ortodoks Yunani yang hancur di kota selatan Antakya yang bersejarah digambarkan pada 12 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda wilayah perbatasan Turki dan Suriah awal pekan ini. (Photo by Yasin AKGUL / AFP) (AFP/YASIN AKGUL)

Harapan untuk dapat menemukan korban selamat dari reruntuhan kian memudar.

Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengumumkan upaya penyelamatan dan pencarian telah berakhir.

Pihak berwajib menghentikan operasi di semua wilayah setelah dua minggu pascagempa Turki-Suriah pada 6 Februari 2023 kemarin.

Ada dua provinsi yang dikecualikan dalam keputusan tersebut.

"Pencarian akan dilanjutkan di Kahramanmaras dan Hatay," ungkap Kepala AFAD, Yunis Sezar seperti dikutip BBC.

"Upaya pencarian dan penyelamatan orang-orang yang terjebak di puing-puing telah berakhir di sebagian besar provinsi," jelasnya.

"Korban tewas akibat gempa bumi naik menjadi 40.642 orang," paparnya.

"Kami yakin akan mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan besok malam," tuturnya, dikutip Al Jazeera.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas