Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Xi Jinping Rencanakan Perjalanan ke Rusia

Laporan perjalanan tersebut muncul saat China terlihat mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
zoom-in Presiden Xi Jinping Rencanakan Perjalanan ke Rusia
tangkapan layar TVRI
Presiden China Xi Jinping akan melakukan perjalanan ke Rusia dalam beberapa bulan mendatang untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden China Xi Jinping akan melakukan perjalanan ke Rusia dalam beberapa bulan mendatang bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Laporan perjalanan tersebut muncul saat China terlihat mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.

Baca juga: Menjelang Satu Tahun Invasi ke Ukraina, Apa Kabar Ekonomi Rusia?

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (22/2/2023), kunjungan itu akan berlangsung sekitar April atau awal Mei mendatang.

Sumber yang mengetahui tentang rencana itu mengklaim bahwa Xi akan menggunakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Putin demi mendorong pembicaraan damai multipartai yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina.

Sebelumnya, putaran pembicaraan damai berturut-turut gagal pada tahun lalu, dengan Ukraina tiba-tiba menarik diri dari negosiasi di Istanbul Turki pada April 2022.

Sementara itu pejabat Rusia di tempat lain mengklaim bahwa kekuatan negara Barat telah menekan Ukraina untuk meninggalkan pembicaraan, meskipun kesepakatan nyaris tercapai.

BERITA REKOMENDASI

Diplomat senior China Wang Yi mengumumkan pada pekan lalu bahwa negaranya akan segera merilis makalah yang menguraikan 'posisinya dalam penyelesaian politik krisis Ukraina'.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Temui Presiden Ukraina Zelensky

Ia mengatakan bahwa rencana tersebut akan menghormati 'integritas dan kedaulatan teritorial' serta 'kekhawatiran keamanan yang sah', baik dari Rusia maupun Ukraina.

Namun, dirinya memprediksi bahwa dorongan China untuk perdamaian dapat mencapai akhir yang sama seperti negosiasi tahun lalu, karena 'beberapa kekuatan mungkin tidak ingin melihat pembicaraan damai ini terwujud' dalam apa yang dilihat sebagai referensi terselubung 'dugaan intervensi Barat di Istanbul Turki'.

Yi tiba di Rusia pada Selasa kemarin dan disebut akan membahas terkait kunjungan Xi kepada para pejabat Rusia.

Baca juga: Soal Insiden Balon Mata-mata, Joe Biden Ingin Bicara dengan Xi Jinping Tapi Bukan untuk Minta Maaf

Diplomat top China itu dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu waktu setempat, namun masih belum jelas apakah ia akan berbicara dengan Putin.


China telah mengambil sikap yang relatif netral terhadap Ukraina, dengan Kementerian Luar Negerinya berulang kali menyerukan pembicaraan damai sambil menyebut AS sebagai 'penghasut utama' konflik tersebut.

Selain itu, China juga telah menolak untuk bergabung dengan rezim sanksi pimpinan Barat terhadap Rusia, dan telah memperkuat hubungan dagangnya dengan Rusia sejak dimulainya operasi militer di Ukraina pada Februari 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas