Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkat Kelahiran di Korea Selatan Anjlok, Catat Rekor Kesuburan Terendah di Dunia

Tingkat kelahiran di Korea Selatan Anjlok. Dengan ini, Korea Selatan mencatat rekor kesuburan terendah di dunia. Simak penyebab turunnya populasi ini.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tingkat Kelahiran di Korea Selatan Anjlok, Catat Rekor Kesuburan Terendah di Dunia
Atorus
Bendera Korea Selatan - Korea Selatan memecahkan rekor sebagai negara dengan angka kelahiran terendah di dunia menurut data Februari 2023. 

Menyusutnya angka kelahiran tidak jauh dari lingkungan sosial dan ekonomi yang terjadi di Korea Selatan.

1. Tak Wajib Berkeluarga

Banyak anak muda Korea Selatan mengatakan, tidak seperti orang tua dan kakek nenek mereka, mereka tidak merasa berkewajiban untuk berkeluarga.

2. Kondisi Ekonomi yang Tak Mendukung

Mereka mengkhawatirkan ketidakpastian pasar kerja yang suram, perumahan mahal, serta ketidaksetaraan gender dan sosial.

Selain itu, tingkat mobilitas sosial yang rendah dan biaya besar untuk membesarkan anak dalam masyarakat yang sangat kompetitif di Korea Selatan juga menjadi faktor menurunnya angka kelahiran ini.

3. Budaya Patriarki di Tempat Kerja

Berita Rekomendasi

Perempuan juga mengeluhkan budaya patriarkal yang memaksa mereka melakukan banyak pengasuhan anak sambil menanggung diskriminasi di tempat kerja.

Kebanyakan perempuan di Korea Selatan memberontak dengan mengesampingkan urusan berumah tangga dan memilih mengejar pendidikan atau karier profesional.

"Singkatnya, negara kita bukanlah tempat yang baik untuk ditinggali, jadi mewariskan beban kepada anak-anak kita bukanlah pilihan yang baik," kata seorang responden Korea Selatan, dikutip dari The Korea Times.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut dari tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul yang menewaskan hingga 151 orang pada Sabtu (29/10/2022). Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat dan kantor pemerintahan Korea Selatan untuk mengibarkan bendera setengah tiang.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol mengumumkan masa berkabung nasional buntut dari tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul yang menewaskan hingga 151 orang pada Sabtu (29/10/2022). Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat dan kantor pemerintahan Korea Selatan untuk mengibarkan bendera setengah tiang. (Yonhap News)

Baca juga: Kementerian Unifikasi Korea Selatan Sebut Krisis Pangan di Korea Utara Semakin Memburuk

Presiden Beri Solusi

Pemerintahan Presiden Yoon Suk-yeol pada Desember 2022 meluncurkan serangkaian tindakan untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di Korea Selatan.

Pemerintah mendorong melahirkan anak dan menghilangkan diskriminasi terhadap perempuan di tempat kerja.

Pemerintah juga berjanji untuk mengambil langkah-langkah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan lebih banyak pekerjaan bagi kaum muda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas