VIDEO Xi Jinping Berencana Kunjungi Moskow Bertemu Vladimir Putin & Dorong Pembicaraan Damai Perang
Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Beijing mengaku ingin lebih aktif memainkan peran untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Presiden China, Xi Jinping sedang mempersiapkan kunjungan ke Moskow untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam beberapa bulan mendatang.
Wall Street Journal (WSJ) melaporkan Beijing mengaku ingin lebih aktif memainkan peran untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Sumber yang mengetahui rencana Presiden China itu mengatakan pertemuan dengan Putin akan menjadi bagian dari dorongan pembicaraan damai multipartai.
China juga menggunakan KTT untuk menegaskan kembali seruan terkait senjata nuklir tidka boleh digunakan.
Al Jazeera, yang juga mengutip laporan WSJ menulis persiapan perjalanan Presiden China masih dalam tahap awal.
Mengenai kapan waktunya, juga masih belum ditentukan.
WSJ memprediksi bahwa kunjungan Xi mungkin terjadi pada April atau awal mei ketika Rusia merayakan kemenangan Perang Dunia II atas Nazi Jerman.
Pertemuan Xi dan Putin
Xi dan Putin terakhir bertemu langsung di China menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun lalu.
Pertemuan tersebut terjadi beberapa hari sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Kedua pria itu mengumumkan kemitraan tanpa batas, di mana bidang kerja sama antar kedua negara tidak ada yang dilarang.
Mereka juga melakukan panggilan video Desember 2022 kemarin.
Ketika internasional mengecam invasi Rusia ke Ukraina, Beijing diam dan tidak bergabung dengan Barat untuk menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Tur Wang Yi ke Eropa
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi saat ini berada di Moskow.
Diplomat top itu diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Ngeri Rusia, Sergey Lavrov pada Rabu (22/2/2023).
Wang diperkirakan akan membahas perjalanan Xi saat dia berada di Moskow, kata Wall Street Journal.
Kremlin telah mengisyaratkan Wang mungkin juga bertemu dengan Putin.
Saat hubungan Beijing dan Rusia makin hangat, hubungan China dengan Amerika kian memburuk.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.