Pesawat Soyuz M-23 Rusia Bawa Kembali 3 Awak yang Terdampar di Ruang Angkasa
Pesawat Soyuz M-23 Rusia membawa 3 awak kembali ke ISS. Mereka terdampar di ruang angkasa karena kebocoran pendingin pesawat mereka sejak Desember.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat ruang angkasa Rusia, Soyuz MS-23, berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk membawa awaknya yang terdampar, Minggu (26/2/2023).
Tiga awak pesawat itu adalah kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin, serta astronot AS Francisco Rubio.
Ketiganya mulai melakukan misi luar angkasa pada September 2022.
Mereka dijadwalkan menyelesaikan misi pada Maret 2023, dikutip dari Reuters.
Ketiga awak pesawat ruang angkasa itu terjebak di luar angkasa setelah sistem pendingin kapsul Soyuz MS-22 yang mereka gunakan mulai bocor pada Desember 2022.
Pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 yang masih berada di luar angkasa akan dibawa kembali tanpa awak bulan depan.
Baca juga: Presiden Vladimir Putin: AS Ingin Pecah Rusia dan Jadi Pusat Dunia melalui Konflik Ukraina
Pesawat ruang angkasa dengan tipe Soyuz Rusia MS-23 lepas landas dari pusat ruang angkasa Baikonour di Kazakhstan pada Jumat (24/2/2023).
"Hari ini pukul 03.58 waktu Moskow, pesawat ruang angkasa tak berawak Soyuz MS-23 merapat ke modul Poisk Stasiun Luar Angkasa Internasional dalam mode otomatis," kata Roscosmos di platform pesan Telegram.
Modul Poisk merupakan modul dok di ISS.
Kepala eksekutif Roscosmos, Yuri Borisov mengatakan perjalanan ruang angkasa kosmonot Rusia berikutnya di stasiun itu akan berlangsung pada April atau Mei 2023.
Kapal Soyuz MS-23 membawa 429 kilogram (946 lb) kargo tambahan ke stasiun, yang diperlukan untuk memperpanjang misi astronot.
Awalnya, MS-23 seharusnya diluncurkan pada musim semi dengan orang-orang di dalamnya.
Namun pada awal tahun 2023, Badan Antariksa Federal Rusia, Roscosmos, memilih untuk mempercepat peluncuran pesawat tanpa awak untuk menjemput tiga awak yang terdampar.
Dalam keadaan darurat yang membutuhkan evakuasi ISS, Roscosmos memutuskan dua kosmonot dapat ditempatkan di pesawat MS-22.