Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap! Ribuan Warga Rusia Kabur ke Bali dan Thailand Hindari Dikirim ke Medan Perang Ukraina

Ribuan warga Rusia dilaporkan kabur ke Thailand dan Bali (Indonesia) untuk menghindari dikirim ke medan perang Ukraina.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Terungkap! Ribuan Warga Rusia Kabur ke Bali dan Thailand Hindari Dikirim ke Medan Perang Ukraina
The Pattaya News
Turis Rusia di Thailand 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ribuan warga Rusia dilaporkan kabur ke Thailand dan Bali (Indonesia) untuk menghindari dikirim ke medan perang Ukraina.

Banyak warga Rusia menjadikan Asia Tenggara sebagai pelarian mereka untuk menghindari mobilisasi parsial yang diumumkan Putin untuk memperkuat invasi mereka ke Ukraina.

Thailand pun menjadi salah satu tujuan utama para warga Rusia tersebut, termasuk Bali.

Dikutip dari Voice of America, Sabtu (25/2/2023), sejak Thailand kembali membuka perbatasan dan mencabut pembatasan Covid-19 di Oktober, warga Rusia terus berdatangan.

Berdasarkan data Pemerintah Rusia, mereka pun menjadi pendatang ketiga terbesar di Thailand setelah perbatasan dibuka.

Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan China untuk Tidak Memasok Senjata Mematikan ke Rusia

Jumlah tersebut diyakini akan semakin besar mengingat ribuan warga Rusia saat ini mulai mencari rumah baru.

Ketakutan akan masalah ekonomi di Rusia serta wajib militer karena perang di Ukraina jadi alasannya.

Berita Rekomendasi

Thailand sendiri telah lama menjadi destinasi popular bagi turis Rusia.

Thailand dan Rusia merupakan salah satu partner perdagangan yang cukup dekat, dan pada 2019, Rusia merupakan pasar turisme terbesar ketujuh untuk Thailand.

Thailand juga tak mengikuti imbauan negara-negara Barat untuk melarang tamu asing dari Rusia.

Hal itu pun menjadi keuntungan warga Rusia yang ingin kabur dari negaranya untuk menghindari dikirim perang ke Ukraina.

Berdasarkan data dari Kementerian Olahraga dan Turisme Thailand warga Rusia yang tiba di Thailand pada Oktobner, November dan Desember mencapai lebih dari 331.000 orang.

Banyak dari mereka yang datang telah berinvestasi, membeli properti atau menyewa penginapan jangka panjang di Thailand.

Amin Ettayeb seorang manajer penjualan dari InDreamsPhuket di Moskow, mengungkapkan kondisi banyaknya warga Rusia yang ke Thailand.

“Lebih dari 90 persen (klien) adalah warga Rusia. Pada November, yang merupakan puncak dari orang yang datang, mereka membeli apa saja,” katanya.

Agen perumahan milik keluarga telah mengalami peningkatan pembelian 10 persen sejak November.

Ettayeb mengatakan bahwa untuk pasar persewaan, vila yang dulu berharga kurang dari 9.000 dolar AS atau setara Rp137 juta per bulan, sekarang menjadi lebih dari 28.000 dolar AS (Rp427 juta).

“Penyewaan saat ini begitu kacau. Vila yang biasanya 300.000 baht per bulan, tiba-tiba saja menjadi 1 juta baht per bulan, tapi banyak orang yang mengambilnya,” katanya.

Meski uang tak menjadi masalah untuk sebagian orang, Ettayeb mengatakan tak semua kliennya tinggal lama di Thailand.

“Tak banyak dari mereka yang pergi secara pemanen dari Rusia, mereka hanya memastikan mereka tak akan pergi perang,” tuturnya.

“Saat semua kembali normal, mereka pasti akan kembali,” ujarnya.

Bagaimana dengan Bali?

Kunjungan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia dan Ukraina meningkat ke Bali usai Perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung selesai.

Tercatat pada Tahun 2022 WNA Rusia yang berkunjung ke Bali sebanyak 58.031 orang dan pada Bulan Januari 2023 kembali alami peningkatan yakni sebanyak 22.703 orang.

Sementara untuk WNA Ukraina pada Tahun 2022 yang berkunjung ke Bali sebanyak 7.466 orang dan pada Januari 2023 sebanyak 2.633 orang.

Seorang turis asal Rusia tewas usai jatuh ke jurang setinggi 30 meter di Bali saat mengendai sepeda motor, Sabtu (14/1/2022). Turis bernama Kostenko Marina ditemukan di bawah Sungai Tuyung Lingkungan Junjungan, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, sekitar pukul 11.20 Wita.
Seorang turis asal Rusia tewas usai jatuh ke jurang setinggi 30 meter di Bali saat mengendai sepeda motor, Sabtu (14/1/2022). Turis bernama Kostenko Marina ditemukan di bawah Sungai Tuyung Lingkungan Junjungan, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, sekitar pukul 11.20 Wita. (I Wayan Eri Gunarta/TribunBali)

Setelah ditotal secara keseluhuran, jumlah WNA Rusia dan Ukraina yang sudah ke Bali sejak Tahun 2022 sampai Januari 2023 ini sebanyak 90.833 orang.

Data tersebut didapatkan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan memang sejak Bali dinyatakan dibuka untuk Internasional, Bali dinyatakan sebagai tempat yang aman dan damai baik untuk berwisata, bekerja maupun untuk tinggal.

“Bali dianggap tempat yang aman dari Covid-19, karena penerapan protokol kesehatan di fasilitas pariwisata maupun tempat umum, penerapan vaksinasi, masyarakatnya yang disiplin dan sebagainya,” ungkapnya pada Kamis 23 Februari 2023.

Terlebih, kata Cok masyarakat Bali sangat ramah, bertoleransi tinggi dan menghornati pendatang khususnya wisatawan. Dan menurutnya hal ini juga menjadi faktor wisman menilai Bali menjadi tempat yang sangat aman dan damai.

“Jadi bagi masyarakat internasional menganggap Bali tempat yanv sangat damai dan aman,” tutupnya. (*)

Sumber: VOA Indonesia/Tribun Bali

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bali Dianggap Aman Dari Perang Dunia, WNA Rusia dan Ukraina Ngungsi ke Bali Totalnya 90 Ribu Lebih

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas