Penipuan Pengusaha Jepang ke Luar Negeri Termasuk ke Indonesia Janjikan Bunga 4 Persen Sebulan
Kota Morino, 38, presiden FRich Quest, sebuah perusahaan konsultan di Tokyo, dan delapan karyawan perusahaan telah ditangkap polisi Jepang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kota Morino, 38, presiden FRich Quest, sebuah perusahaan konsultan di Tokyo, dan delapan karyawan perusahaan telah ditangkap polisi Jepang karena dituduh melakukan penipuan investasi ke masyarakat Jepang dengan janji bunga 4 persen sebulan.
"Total penipuan kami perkirakan sekitar 20 miliar yen telah dikumpulkan dari masyarakat dengan tujuan penipuan," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (2/3/2023).
Delapan orang, termasuk presiden sebuah perusahaan konsultan di Tokyo, yang ditangkap karena menipu uang dengan alasan berinvestasi dalam dana luar negeri, termasuk ke Indonesia yang memiliki bunga deposito cukup tinggi dibandingkan Jepang.
Mereka telah ditangkap kembali karena dicurigai melakukan penipuan dan tuduhan lainnya. Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo telah menyita uang tunai ratusan juta yen dari kantor perusahaan dan sedang menyelidiki aliran uang terperinci.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, para pimpinan dicurigai melakukan penipuan dan tuduhan lain menipu lima orang berusia 20-an hingga 40-an di Tokyo, di Kanagawa, dan tempat-tempat lain sebesar 47 juta yen atas nama investasi.
Janjinya, "Jika Anda berinvestasi di dana lindung nilai luar negeri, Anda dapat menerima dividen 4 persen setiap bulan."
Departemen Kepolisian Metropolitan belum mengkonfirmasi identitas delapan pria itu.
Diyakini bahwa presiden mengumpulkan sekitar 20 miliar yen, terutama di kalangan anak muda berusia 20-an dan 30-an, tetapi ketika Departemen Kepolisian Metropolitan menggeledah kantor perusahaan, mereka menemukan total hanya beberapa ratus juta yen tunai dan menyitanya, ungkap sumber itu lagi.
Dari uang yang dikumpulkan, sekitar 20 miliar yen, ada yang dibagikan kepada pelanggan sebagai dividen, dan sebagian sisanya digunakan oleh presiden untuk pembelian kondominium, dan penggunaan miliaran yen tidak diketahui.
Departemen Kepolisian Metropolitan masih terus menyelidiki aliran uang dengan terperinci serta melihat adanya kemungkinan tidaknya aloran uang ke kalangan yakuza (mafia Jepang).
Seorang pengusaha dari Okayama kemarin juga telah dilakukan pengejaran ke Indonesia karena diduga kabur ke Indonesia sejak April tahun 2021.
Polisi berusaha menangkap tersangka Yusuke Yamazaki (42) yang diduga telah kabur ke Indonesia.
Yusuke Yamazaki adalah presiden Nishiyama Farm, sebuah perusahaan manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama dan melakukan penipuan dengan dalih investasi berbunga besar di luar Jepang.
Setelah memperoleh uang ratusan juta yen kabur ke luar Jepang termasuk ke Thailand dan kini diduga berada di Indonesia.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@jepang.com Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.