Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gagal Mengorbit ke Luar Angkasa, Badan Antariksa Jepang Perintahkan untuk Memusnahkan Roket H3

Roket H3 generasi berikutnya milik Jepang dikabarkan gagal mengorbit ke luar angkasa setelah ditemukan masalah pada bagian mesin.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gagal Mengorbit ke Luar Angkasa, Badan Antariksa Jepang Perintahkan untuk Memusnahkan Roket H3
global.jaxa.jp
Roket H3 baru Jepang di landasan peluncuran Tanegashima Space Center 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Roket H3 generasi berikutnya milik Jepang dikabarkan gagal mengorbit ke luar angkasa setelah ditemukan masalah pada bagian mesin.

Kegagalan tersebut merupakan pukulan besar bagi Badan Penjelajah Antariksa Jepang (JAXA), yang menganggap roket tersebut sebagai kendaraan luar angkasa baru yang fleksibel dan hemat biaya.

JAXA mengatakan pihaknya telah mengirimkan sinyal penghancuran ke roket setelah mesin pada roket tersebut gagal menyala.

Baca juga: Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pengadaan Satelit Kementerian Pertahanan Segera Disidang

“Perintah penghancuran telah dikirimkan ke H3 karena tidak ada kemungkinan untuk mencapai misi," kata JAXA dalam sebuah pernyataan.

Dalam misi luar angkasanya, roket H3 Jepang direncanakan membawa ALOS-3, satelit observasi darat manajemen bencana yang juga dilengkapi dengan sensor infra merah eksperimental yang dirancang untuk mendeteksi peluncuran rudal balistik Korea Utara.

Roket H3 didukung dengan mesin baru yang lebih sederhana dan berbiaya lebih rendah. Komponennya mencakup komponen cetak 3D. Roket ini juga dirancang untuk mengangkat satelit pemerintah dan komersial ke orbit Bumi, termasuk mengangkut pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

BERITA REKOMENDASI

Sebagai bagian dari kerja sama pendalaman Jepang dan Amerika Serikat (AS) di luar angkasa, roket ini diharapkan dapat membawa kargo ke ISS, Gateway lunar space.

Lunar gateway tersebut rencananya akan dibangun oleh badan antariksa AS NASA sebagai bagian dari programnya dan membawa manusia ke bulan, termasuk astronaut Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas