Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu China Heran, AS Persenjatai Taiwan dan Ukraina tapi Larang China Bantu Rusia

Menteri Luar Negeri China heran karena Amerika Serikat persenjatai Taiwan dan Ukraina tapi melarang China bantu Rusia, sebut AS terlalu ikut campur.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Menlu China Heran, AS Persenjatai Taiwan dan Ukraina tapi Larang China Bantu Rusia
Qin Gang
Menteri Luar Negeri China, Qin Gang saat berbicara dalam US-China Business Gala 2022 pada 8 Desember 2022. - Qin Gang merasa heran dengan AS yang melarang China bantu Rusia, meski AS sendiri mempersenjatai Taiwan dan Ukraina. 

"Semakin tidak stabil dunia, semakin penting bagi China dan Rusia untuk terus memajukan hubungan mereka," kata Qin Gang, dikutip dari CNN Internasional.

Ia menegaskan, hubungan Rusia dan China tidak berdasarkan pada aliansi, konfrontasi, dan tidak ditargetkan pada pihak ketiga mana pun.

"Hubungan Rusia dan China bukan ancaman bagi negara mana pun," tambahnya.

Pengambilan video ini diambil pada 25 Januari 2021, dari situs web Forum Ekonomi Dunia menunjukkan Presiden China Xi Jinping berbicara dari Beijing saat ia membuka Forum Ekonomi Dunia yang serba virtual, yang biasanya berlangsung di Davos, Swiss.
Pengambilan video ini diambil pada 25 Januari 2021, dari situs web Forum Ekonomi Dunia menunjukkan Presiden China Xi Jinping berbicara dari Beijing saat ia membuka Forum Ekonomi Dunia yang serba virtual, yang biasanya berlangsung di Davos, Swiss. (WORLD ECONOMIC FORUM (WEF) / AFP)

Baca juga: Ukraina Identifikasi Tentaranya yang Dieksekusi Pasukan Rusia, Sempat Hilang di Bakhmut

Pihak China menolak menyebut Rusia sebagai agresor, namun China mendukung pembicaraan damai.

Menurutnya, proses pembicaraan damai harus dimulai sesegera mungkin untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.

China juga menyindir, sanksi dan tekanan pada berbagai pihak atas konflik ini tidak akan menyelesaikan masalah.

"Krisis Ukraina telah mencapai titik kritis," katanya.

Berita Rekomendasi

"Entah permusuhan berhenti dan perdamaian dipulihkan dan proses penyelesaian politik dimulai," lanjutnya.

Ia juga menyebutkan opsi lainnya yaitu memasok lebih banyak 'bahan bakar' sehingga api dan krisis semakin meluas dan lepas kendali.

Sebelumnya, intelijen AS mengatakan China sedang mempertimbangkan untuk mengirim senjata mematikan ke Rusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu memperingatkan bahwa mempersenjatai pasukan Moskow akan menyebabkan masalah serius bagi China di seluruh dunia.

Namun, tuduhan ini dibantah oleh China.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas