Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Perempuan Pangeran Harry dan Meghan Markle Dibaptis di Amerika, akan Pakai Gelar Kerajaan

Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan putri mereka, Putri Lilibet Diana, telah dibaptis dalam sebuah upacara pribadi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Anak Perempuan Pangeran Harry dan Meghan Markle Dibaptis di Amerika, akan Pakai Gelar Kerajaan
CNN
Foto Lilibet setelah merayakan ulang tahunnya yang pertama pada Sabtu (4/6/2022) di Frogmore Cottage di Windsor di Inggris. Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan putri mereka telah dibaptis dalam sebuah upacara pribadi. 

TRIBUNNEWS.COM - Duke dan Duchess of Sussex, Pangeran Harry dan Meghan Markle, mengumumkan pada hari Rabu (8/3/2023) bahwa putri mereka telah dibaptis dalam upacara pribadi di rumah mereka di California, AS.

"Saya dapat memastikan bahwa Putri Lilibet Diana dibaptis pada hari Jumat, 3 Maret oleh Uskup Agung Los Angeles, Pendeta John Taylor," kata juru bicara pasangan itu pada hari Rabu.

Dilansir DW, sebelum pengumuman itu, belum diketahui apakah pasangan yang telah meninggalkan tugas kerajaan itu ingin anak mereka dipanggil dengan gelar pangeran dan putri.

Menurut protokol kerajaan, cucu Raja Charles, Archie (3), dan Lilibet (1), berhak menggunakan gelar kerajaan saat Charles naik takhta.

Istana Buckingham mengatakan situs web kerajaan akan diperbarui untuk menunjukkan gelar yang diubah pada waktunya.

Namun, hubungan antara Pangeran Harry dan Meghan dengan keluarga kerajaan menegang.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Diminta Kosongkan Frogmore Cottage Hadiah Ratu Elizabeth II

Sebelum pembaptisan Lilibet, Harry dan Meghan diberitahu untuk mengosongkan Frogmore Cottage yang terletak di perkebunan keluarga kerajaan Windsor di luar London.

Berita Rekomendasi

Pasangan itu pindah ke Frogmore Cottage setelah menikah pada 2018.

Tetapi setelah berhenti dari tugas kerajaan pada 2020, mereka pindah ke California.

Belum diketahui juga apakah Harry akan menghadiri penobatan ayahnya pada Mei mendatang.

Keduanya memang diundang ke acara tersebut.

Dilaporkan Reuters, persiapan untuk penobatan itu dibayangi oleh klaim-klaim yang memberatkan tentang Raja, kakak laki-laki Harry, Pangeran William, dan bangsawan lainnya.

Pangeran Harry mengungkapkan bagaiman sebenarnya hubungannya dengan keluarga kerajaan dalam memoarnya baru-baru ini, sebuah film dokumenter Netflix, dan serangkaian wawancara TV.

Pangeran Harry (kiri) dan Pangeran Inggris William (kanan) mengikuti prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II di Istana Westminster, London pada bulan September 14, 2022.
Pangeran Harry (kiri) dan Pangeran Inggris William (kanan) mengikuti prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II di Istana Westminster, London pada bulan September 14, 2022. (ALKIS KONSTANTINIDIS / POOL / AFP)

Baca juga: Raja Charles III Usir Pangeran Harry dan Meghan Markle dari Rumahnya di Inggris

Kritiknya baru-baru ini terhadap keluarganya telah menimbulkan spekulasi tentang apakah Harry akan diundang ke penobatan dan, jika ya, apakah dia akan hadir.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Duke baru-baru ini menerima korespondensi email dari kantor Yang Mulia mengenai penobatan tersebut," kata juru bicara Harry.

"Keputusan segera apakah Duke dan Duchess akan hadir tidak akan kami ungkapkan saat ini."

Tentang Penobatan Raja Charles

Mengutip BBC.com, penobatan Raja Charles III akan berlangsung pada Sabtu, 6 Mei 2023 di Westminster Abbey di London.

Selama upacara, Raja akan dimahkotai bersama Camilla, Permaisuri Ratu.

Acara itu diberi nama sandi "Operation Golden Orb."

Apa itu penobatan?

Penobatan adalah upacara keagamaan simbolis di mana seorang penguasa dimahkotai dan juga tindakan fisik berupa memasangkan mahkota di kepala raja.

Acara ini akan meresmikan peran raja sebagai kepala Gereja Inggris dan menandai pengalihan gelar dan kekuasaan mereka.

Namun, sebenarnya pemimpin monarki tidak perlu dinobatkan menjadi Raja.

Edward VIII pernah memerintah tanpa penobatan, dan Charles sudah secara otomatis menjadi Raja saat Ratu Elizabeth II meninggal.

Permaisuri Camilla (kiri) mendengarkan saat Raja Charles III berbicara saat pertemuan Dewan Aksesi di dalam Istana St James di London pada 10 September 2022, untuk proklamasi Raja baru
Permaisuri Camilla (kiri) mendengarkan saat Raja Charles III berbicara saat pertemuan Dewan Aksesi di dalam Istana St James di London pada 10 September 2022, untuk proklamasi Raja baru (VICTORIA JONES / POOL / AFP)

Baca juga: Raja Charles III Dikabarkan Usir Pangeran Andrew dari Kamar Suite Pribadinya di Istana Buckingham

Bagaimana proses penobatan?

Proses penobatan tidak berubah selama lebih dari 1.000 tahun.

Upacara penobatan Inggris adalah satu-satunya acara yang tersisa dari jenisnya di Eropa.

Namun, Istana Buckingham mengatakan bahwa meskipun penobatan akan "berakar pada tradisi lama", acara itu juga akan "mencerminkan peran raja hari ini dan melihat ke masa depan".

Skala acara mungkin lebih pendek dan lebih kecil daripada penobatan Ratu Elizabeth II tahun 1953, dengan lebih banyak agama terwakili.

Prosesi penobatan juga diharapkan lebih sederhana.

Prosesi Ratu Elizabeth memiliki 16.000 peserta, dan membutuhkan waktu 45 menit untuk melewati titik stasioner mana pun pada rute sepanjang 7 km.

Kali ini, Raja dan Camilla, Permaisuri, akan melakukan perjalanan ke Westminster Abbey dalam prosesi Raja, dan kembali ke Istana Buckingham dalam prosesi penobatan yang lebih besar, di mana mereka akan bergabung dengan anggota Keluarga Kerajaan lainnya.

Istana belum mengatakan siapa yang selanjutnya akan muncul di balkon Istana Buckingham.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas