Soal Tabrakan Kereta Yunani, PM Mitsotakis Janjikan Transparansi Mutlak hingga Penundaan Pemilu
Perdana Menteri janjikan transparansi mutlak, ia juga mengatakan jika pemasangan sistem kontrol digital selesai, insiden naas itu tidak akan terjadi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Gerbong penumpang meledak
Kecelakaan terjadi di luar pusat Kota Larissa, Selasa (28/2/2023) malam.
Sebuah kereta penumpang yang berangkat dari Athena ke kota utara Thessaloniki bertabrakan dengan kereta kargo yang berangkat dari Thessaloniki.
Beberapa gerbong penumpang meledak dalam kobaran api akibat benturan tersebut.
Baca juga: Menteri Perhubungan Yunani Mundur Pasca Insiden Kecelakaan Kereta Api
Gubernur daerah Thessaly, Konstantinos Agorastos mengatakan, kepada SKAI TV bahwa empat gerbong pertama kereta penumpang tergelincir dalam kecelakaan itu.
SKAI TV menunjukkan rekaman gerbong yang tergelincir dengan kontainer kargo terbalik.
Puing-puing tabrakan berserakan di jalan terdekat.
Petugas penyelamat terlihat mencari penumpang yang terjebak dalam reruntuhan.
Pemerintah Yunani pada awalnya berencana mengadakan pemilu pada awal April 2023.
Tetapi sekarang diperkirakan akan menundanya sampai setelah Paskah.
Baca juga: Para Pemimpin Eropa Sampaikan Belasungkawa Tragedi Tabrakan Kereta Api Yunani
Menteri Perhubungan Yunani mengundurkan diri
Sementara itu, CNN melaporkan, Menteri Perhubungan dan Infrastruktur Yunani Kostas Karamanlis pada Rabu kemarin mengundurkan diri.
Ia menyebut bahwa sistem kereta api di Yunani tidak memenuhi standar abad ke-21.
"Ini adalah fakta bahwa kami menerima sistem kereta api Yunani dalam keadaan yang tidak memenuhi standar abad ke-21," kata Karamanlis.
Ia menambahkan bahwa dalam tiga setengah tahun terakhir pemerintah telah 'melakukan segala upaya untuk memperbaiki kenyataan ini'.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)