Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-380 Invasi: 6 Rudal Hipersonik Gempur Pasukan Zelensky
Rusia menggempur pasukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan enam rudal hipersonik yang mampu menghindari pertahanan udara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Rusia melancarkan pengeboman rudal terbesarnya terhadap posisi Ukraina dalam tiga minggu terakhir.
Serangan terbaru berlangsung pada Kamis (9/3/2023) dini hari.
Rusia menggempur pasukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan enam rudal hipersonik yang mampu menghindari pertahanan udara.
Sedikitnya sembilan warga sipil dilaporkan tewas dalam agresi tersebut.
"Infrastruktur kritis dan bangunan tempat tinggal di 10 wilayah terkena dampak," tutur Zelensky.
"Para penjajah (Rusia), tidak akan (bisa) menghindari tanggung jawab atas semua yang telah mereka lakukan," tegasnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-379: NATO Sebut Kota Bakhmut Bisa Jatuh dalam Beberapa Hari
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-380 berikut yang dikutip dari Guardian:
Serangan di Lviv
Setidaknya enam dari korban tewas tewas dalam serangan di daerah perumahan di wilayah Lviv barat, 700 km (440 mil) dari garis depan, kata layanan darurat Ukraina.
Tiga bangunan hancur dilalap api setelah serangan rudal dan petugas penyelamat menyisir puing-puing untuk mencari lebih banyak korban.
Serangan rudal hipersonik Rusia
Rusia melancarkan pengeboman rudal terbesarnya terhadap posisi Ukraina dalam tiga minggu terakhir.
Serangan terbaru berlangsung pada Kamis (9/3/2023) dini hari.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-378: Kelompok Pro-Ukraina Diduga Lakukan Serangan Nord Stream
Rusia menggempur pasukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan enam rudal hipersonik yang mampu menghindari pertahanan udara.
Total 81 rudal diluncurkan Rusia
Angkatan udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan total 81 rudal , bersama delapan drone Shahed.
Pihak berwenang mengklaim telah menembak jatuh 34 rudal jelajah dan empat drone.
Serangan rudal memtuus PLTN Zaporizhzhia
Lebih lanjut, serangan rudal Rusia juga sempat memutus pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa dari jaringannya.
Ukraina mengatakan PLTN Zaporizhzhia terpaksa menghidupkan diesel darurat untuk mencegah kerusakan.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-377: Kyiv dan Moskow Sama-sama Kekurangan Amunisi
IAEA tegaskan perlu tindakan mendesak untuk melindungi keamanan PLTN Zaporizhzhia
Kepala pengawas nuklir (IAEA) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Rafael Grossi, mengatakan kepada dewan gubernurnya bahwa tindakan mendesak diperlukan untuk melindungi keselamatan dan keamanan pabrik Zaporizhzhia.
Ukraina bersikeras pertahankan Bakhmut
Pihak berwenang Ukraina bersikeras mereka akan terus berusaha menguasai kota timur Bakhmut.
Setiap hari tercatat sedikitnya 100-200 korban berjatuhan.
Kepala keamanan nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan bahwa satu orang Ukraina terbunuh untuk setiap tujuh orang Rusia.
Ia mengklaim bahwa tentara Ukraina membunuh sebanyak 1.100 orang Rusia setiap hari.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-376: Pertempuran di Bakhmut hingga Serangan di Zaporizhzhia
Sementara, pejabat Barat memperkirakan korban Rusia di Bakhmut mencapai 20.000-30.000.
Rusia jatuhkan sanksi terhadap jurnalis
Rusia memberlakukan sanksi pribadi terhadap 144 pejabat pemerintah, jurnalis, anggota parlemen, dan tokoh masyarakat lainnya dari tiga negara Baltik - Estonia, Latvia, dan Lituania - yang dianggap "paling memusuhi" Moskow.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)