Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dapat Kiriman Ganja dari Indonesia, Polisi Turun Tangan

Polis Diraja Malaysia (PDRM) menjelaskan bahwa  paket itu disita di salah satu posko Pulau Meranti pada Jumat (10/3/2023) lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dapat Kiriman Ganja dari Indonesia, Polisi Turun Tangan
Yusof Mat Isa/Malay Mail
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim 

“Itu ditujukan kepada Perdana Menteri dan saya sendiri. Tak satu pun dari kami mengambil ‘gulma’ itu jadi saya pikir itu sia-sia. (Paket itu) kemudian diberikan ke kantor polisi,” sambungnya.

Sementara itu belum ada penjelasan resmi dari Kepolisian Indonesia mengenai kasus ini.

Ganja akan Dilegalkan untuk Medis di Malaysia

Sama seperti Indonesia, penggunaan ganja di Malaysia dilarang.

Meski demikian, Menteri Kesehatan (Menkes) Malaysia Khairy Jamaluddin Abu Bakar mengunjungi perkebunan ganja di Thailand pada Selasa (23/8/2022).

Di Thailand penggunaan ganja kini tidak terlarang.

Diberitakan Bangkok Post, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul telah menemani Menkes Malaysia dalam agenda kunjungan ke perkebunan ganja Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) untuk membahas penggunaan medis yang komprehensif dari tanaman tersebut.

Berita Rekomendasi

Anutin, yang juga menjabat sebagai wakil Perdana Menteri (PM) Thailand, mengatakan Malaysia sedang menjajaki penggunaan ganja untuk perawatan medis.

Menurut dia, saat diadakan forum Majelis Kesehatan Dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2022,

Malaysia menyatakan niatnya untuk belajar dari dan berbagi informasi dengan Thialand tentang masalah ini.

“Negara ini telah menggunakan ganja untuk perawatan medis selama lebih dari 300 tahun dengan menggunakannya sebagai bahan makanan dan obat-batan, jauh sebelum ditambahkan ke daftar narkotika,” kata Anutin.

Dia menyampaikan, untungnya Kementerian Kesehatan Thailand kini telah berhasil menarik tanaman itu dari daftar narkotika, kecuali ekstrak dengan tetrahydrocannabunol (THC) lebih dari 0,2 persen.

“Hal itu disebabkan oleh tiga factor, yakni dukungan kuat dari pemerintah, pengetahuan akdemis dan medis yang memadai untuk menegaskan manfaatnya (ganja) sebagai bentuk pengobatan medis, serta komunikasi yang efektir dengan masyarakat,” ucap dia.

Menkes Thailand mengatakan dia menjelaskan kepada Menkes Malaysia bagaimana situs tersebut sepenuhnya sesuai dengan semua pedoman yang relevan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas