Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-387 Invasi: Dukungan Polandia untuk Kyiv, Kirim 4 Pesawat MiG-29
Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan Warsawa akan menyerahkan empat pesawat tempur buatan Soviet itu dalam beberapa hari mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Polandia akan mengirim empat pesawat MiG-29 ke Ukraina.
Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengatakan Warsawa akan menyerahkan empat pesawat tempur buatan Soviet itu dalam beberapa hari mendatang.
"Sisanya sedang dipersiapkan dan diservis," ungkapnya.
Bantuan dari Polandia menandainya sebagai negara pertama yang mengirimkan jet tempur ke Ukraina.
Langkah tersebut, juga dinilai sebagai pilihan signifikan dalam memberikan dukungan militer untuk Ukraina.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-387 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-386 Invasi: Wagner Perluas Pengepungan Bakhmut
Reaksi Gedung Putih soal jet Polandia untuk Ukraina
Gedung Putih bereaksi atas keputusan Polandia mengirimkan jet tempur ke Ukraina.
"Keputusan Polandia untuk memberikan jet tempur MiG-29 kepada Ukraina adalah “keputusan berdaulat," kata Gedung Putih.
Baca juga: Pengadilan Kriminal Terbitkan Surat Penangkapan Presiden Rusia Putin, Ukraina Senang
Namun, AS masih bersikukuh tidak akan mendesak Presiden Joe Biden untuk memasok pesawat F-16 Amerika ke Kyiv.
Presiden AS sebelumnya mengatakan, Washington tidak akan menyediakan jet tempur F-16 yang dicari Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, mengatakan pada Kamis (16/3/2023) bahwa pengumuman Presiden Duda "tidak mengubah perhitungan kami sehubungan dengan F-16".
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-385 Invasi: AS Panggil Duta Besar Moskow atas Insiden Drone
Kejahatan perang yang dilakukan Rusia
Menurut sebuah laporan dari penyelidikan yang didukung PBB yang diterbitkan pada Kamis (16/3/2023), Rusia melakukan berbagai macam kejahatan perang di Ukraina termasuk pembunuhan yang disengaja, penyiksaan sistematis dan deportasi anak-anak.