Sehari setelah Bubarkan Parlemen, Thailand Umumkan Pemilu akan Digelar 14 Mei 2023 Mendatang
Thailand akan mengadakan pemilu pada 14 Mei, kata badan pemungutan suara nasional pada Selasa, sehari setelah parlemen dibubarkan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Thailand akan mengadakan pemilu pada 14 Mei 2023, kata Badan Pemungutan Suara Nasional Bangkok pada Selasa (21/3/2023).
Keputusan itu diumumkan hanya sehari setelah parlemen dibubarkan pada Senin.
Pengumuman itu dikeluarkan saat partai-partai di Thailand meningkatkan kampanye untuk mendapatkan dukungan dari sekitar 52 juta pemilih yang memenuhi syarat.
Dikutip CNN, kelompok konservatif pro-militer yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) petahana Prayut Chan-o-cha akan bersaing melawan partai oposisi Pheu Thai terbesar, yang dipimpin oleh keluarga miliarder Shinawatra.
Pemungutan suara awal akan dilakukan pada 7 Mei 2023.
"Sementara pendaftaran kandidat, termasuk calon partai untuk perdana menteri, akan dilakukan pada awal April," kata Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Sawaeng Boonmee pada konferensi pers.
Komisi akan mendukung setidaknya 95 persen suara dalam waktu 60 hari setelah pemungutan suara, katanya.
Baca juga: Aparat Thailand Bekerja Keras Temukan Silinder Radioaktif yang Hilang
“Kami ingin semua orang menghormati aturan agar (proses) pemilihan yang lancar,” katanya.
Pada pemilu Mei mendatang, Thailand akan memilih anggota parlemen.
Kemudian bersama dengan Senat yang ditunjuk akan memilih perdana menteri pada akhir Juli, menurut rundown yang diberikan oleh pemerintah.
Aksi demontrasi
Demonstrasi politik telah berlangsung selama berbulan-bulan, tetapi partai-partai sekarang meningkatkan upaya.
Pheu Thai diperkirakan akan mengadakan acara setiap hari di seluruh Thailand yang menampilkan putri bungsu mantan pemimpin Thaksin Shinawatra, Paetongtarn, yang menduduki puncak jajak pendapat sebagai kandidat potensial untuk perdana menteri.
Baca juga: Daftar Pemain Drama Thailand Midnight Museum yang Dibintangi oleh Bright Vachirawit
Dikutip Reuters, Prayuth, yang mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dengan Partai Persatuan Bangsa Thailand, mengatakan kepada wartawan pada Selasa (21/3/2023) pagi bahwa kabinetnya masih mengatur negara.