Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presdir BCA: Belajar Disiplin Dari Jepang Mungkin Baik Bagi Generasi Muda

Belajar disiplin dari Jepang mungkin bagus bagi generasi muda Indonesia saat ini yang berbeda dengan puluhan tahun lalu yang banyak dilakukan kerja

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presdir BCA: Belajar Disiplin Dari Jepang Mungkin Baik Bagi Generasi Muda
Richard Susilo
Jahja Setiaatmadja (68), Presiden Direktur Bank BCA, telah 33 tahun berbakti buat Bank BCA 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Belajar disiplin dari Jepang mungkin bagus bagi generasi muda Indonesia saat ini yang berbeda dengan puluhan tahun lalu yang banyak dilakukan kerja manual belum di era dijital.

"Anak muda kita terutama yang bekerja di Bank BCA kini kebanyakan di bidang IT adalah laki-laki dan mereka kayaknya kurang dalam relationship. Tapi yang di bagian SDM kebanyakan wanita ya kita jodohi saja. Tidak sedikit suami isteri kerja di BCA tapi tak boleh di satu wilayah tak boleh di satu divisi," papar Jahja Setiaatmadja (68), Presiden Direktur Bank BCA, telah 33 tahun berbakti buat Bank BCA khusus kepada Tribunnews.com hari Jumat lalu  (24/3/2023).

Jahja yang telah 20-an kali ke Jepang, juga melihat mungkin bagusnya generasi muda Indonesia belajar disiplin dari Jepang sebagai tambahan pengetahuan.

"Memang kita diajarkan disiplin di sekolah kita. Tapi kalau bisa bukan hanya disiplin, bukan hanya skill, tetapi juga etika. Hal ini sangatlah penting bagi kehidupan kita."

 Kemudian Jahja yang menjadi Presdir Bank BCA sejak 17 Juni 2011 itu memberikan contoh antre yang dilakukan anak muda dan masyarakat  di Jepang.

"Lihat saja misalnya antre di Jepang pasti dilakukan sangat disiplin di mana-mana bahkan sampai berjam-jam tetap antri. Mana ada yang serobotan begitu. Itu perlu contoh bagi kita semua.."

BERITA REKOMENDASI

Demikian pula, tambahnya lagi,  kejujuran harus dibentuk dari awal menarik pelajaran dari Jepang.

"Misalnya saja ketinggalan atau kehilangan barang, pasti kembali segera. Kecuali kalau ada orang asing lewat ya mungkin mereka yang ambil di Jepang."

Penddikan perlu ditekankan trust yang baik, budaya yang baik  dibentuk dari etika yang tinggi.

Bank BCA kini punya sekitar 25.000 karyawan tetap yang kadang dikirim ke Jepang Korea Eropa bergantian tergantung menang bidang apa.

Kemudian 25000 pegawai kontrakan antara lain 4000 di call center kontrak, lalu 8500 outsourcing dan sebagainya.

Jumlah ATM ada sekitar 17.000 unit, jumlah cabang ada 1250 cabang dan memiliki sedikitnya 28 juta nasabah.

"Setiap tahun cabang wilayah kantor pusat invididu maupun tim diseleksi dalam bca awards, menang  dan bisa ratusan orang yang diberikan hadiah jalan-jalan ke luar negeri bersama."

Tim HR di dalam Bank BCA melakukan inventarisasi,  meneliti performance individu lalu diskusikan bersama tiap tahun, membikin seperti grafik orang yg bagus berpotensi untuk promosi.

"Jadi di tiap cabang wilayah kantor pusat kita punya  kandidat, perlu mutasi rotasi promosi kandidat. Yang ready dalam proses jalan terus sehingga kalau dibutuhkan bisa segera dipasok ke berbagai tempat."

Solusi pengembangan HRD di Indonesia menurutnya tidaklah mudah.

"Pendidikan di Jakarta Tegal Pekalongan Papua dan berbeda standar kualitas dan sebagainya."

Namun tetap Bank BCA yang ada di semua propinsi di Indonesia mengharuskan adanya putra daerah di setiap cabang.

"Apabila mau sesuai standar nasional maka kita harus campur dengan HRD dari kota besar misalnya di Papua kita pasok juga HRD dari Jakarta Surabaya Bali dan sebagainya, selain putra daerah di sana."

 Sarana dan prasarana harus dikembangkan lebih lanjut, dengan mengambil contoh masih adanya sekolah yang jauh dari rumah penduduk, belum ada wifi dan kekurangan lainnya.

"Pendidikan zoom mungkin saja tapi kalau belum ada wifi bagaimana pendidikan itu bisa berjalan. Infrastruktur yang harus dikembangkan. Belum lagi guru yang harus berkualitas."

Belum lagi HRD yang bagus belum tentu mau ditempatkan di daerah kecil.

"Jadi perombakan dan pembangunan harus menyeluruh sebenarnya. Perlu waktu tenaga power sinkronisasi yang baik di  selurh wilayah indonesia."

Saat masuk bank BCA juga harus siap sedia teken kontrak untuk ditempatkan di semua tempat yang merupakan resiko karyawan. Kalau tidak mau ya terhambat karier mereka.

"Penempatan itu kan tidak selamanya, biasanya 2 atau 3 tahun lalu dirotasi pindah lagi. Namun kita juga lihat beberapa case misalnya dia anak tunggal harus menjaga ibunya sendiri yang sudah sangat tua, hanya hidup berdua saja. Itu kita pertimbangkan juga."

Pada hakekatnya memang masih banyak PR di Indonesia untuk pengembangan HRD lebih lanjut yang berkualitas lebih tinggi lagi dan merata di semua wilayah Indonesia. Bukan tidak mudah, tapi kerjasama semua pihak tentu akan semakin memudahkan peningkatan kualitas HRD Indonesia di semua lini dan di semua daerah.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas