TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Paus Fransiskus harus menghabiskan beberapa hari di fasilitas medis karena tes baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia mengalami infeksi pernapasan.

Pernyataan ini disampakkan Kepala Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruni pada Rabu kemarin.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (30/3/2023), pada Minggu ini, Paus Fransiskus mengalami kondisi kesulitan bernafas tertentu.

Rabu siang pun ia dibawa ke Rumah Sakit Universitas Gemelli untuk melakukan beberapa pemeriksaan medis.

"Berdasarkan hasil, infeksi pernafasan telah diidentifikasi, ia memerlukan beberapa hari terapi medis rawat inap yang sesuai," kata Bruni.

"Tes tersebut mengecualikan kemungkinan adanya infeksi terkait virus corona (Covid-19)," kata Juru bicara itu.

Paus Fransiskus melakukan tugas normalnya pada Rabu pagi, saat memimpin audiensi umum mingguannya di Lapangan Santo Petrus.

Ini adalah waktu yang lebih sibuk dari biasanya bagi Paus, yang memiliki beberapa acara yang dijadwalkan menjelang akhir pekan Paskah.

Misa Minggu Palem dijadwalkan akan dilangsungkan minggu ini, yang akan diikuti dengan Pekan Suci dan perayaan Paskah.

Paus juga dijadwalkan mengunjungi Hungaria pada akhir April mendatang.

Perlu diketahui, pemimpin gereja Katolik itu telah menggunakan kursi roda selama beberapa bulan terakhir karena masalah lutut.

Pada Rabu kemarin, ia terlihat meringis kesakitan saat dibantu masuk ke mobil.

Dalam sebuah pernyataan, Vatikan mengatakan bahwa 'Paus Fransiskus tersentuh dengan banyaknya pesan yang diterima dan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas doa untuknya'.

Sumber: https://sputniknews.com/20230329/pope-to-spend-several-days-in-medical-facility-due-to-respiratory-infection-1108937681.html