Pembangunan IKN Salah Satu Isu yang Dibicarakan Menlu RI saat Bertemu Presiden Korea Yoon Suk Yeol
Dalam pertemuannya dengan Presiden Yoon, Retno mengangkat sejumlah isu, di antaranya soal pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam rangka kunjungan kerja ke Seoul, Jumat (31/3/2023).
Dalam pertemuannya dengan Presiden Yoon, Retno mengangkat sejumlah isu, di antaranya soal pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga keketuaan Indonesia di ASEAN.
"Dalam pertemuan tersebut, saya sampaikan surat Presiden Jokowi kepada Presiden Yoon," kata Retno pada konferensi pers virtual terkait kunjungan kerjanya ke Korea.
Sekira ada tiga hal yang ia angkat saat bertemu dengan Presiden Korea.
Baca juga: Pertemuan Tingkat Tinggi 2nd Summit for Democracy di Korea, Menlu RI Bicara Soal Korupsi
Pertama, Retno menyampaikan harapan Indonesia agar Korea dapat terus memperkuat kerja sama pembangunan ekosistem kendaraan berbasis baterai.
Yang kedua adalah apresiasi minat besar Korea dan pengusahanya untuk melakukan kerja sama dalam pembangunan IKN, terutama dibidang smart cities dan water management.
Ketiga, ajakan agar Korea Selatan dapat bergabung sebagai founder dari Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang telah diluncurkan di sela-sela KTT G-20 di Bali, November yang lalu.
"GBFA ditujukan untuk memobilisasi pendanaan sumber pendanaan untuk pencapaian SDGs," katanya.
Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya sinergi, antara the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) serta strategi Indo-Pasifik Korea Selatan untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Retno mengatakan Presiden Korea Selatan menyampaikan dukungan penuh terhadap Keketuaan Indonesia, baik di ASEAN maupun di MIKTA.
Presiden Yoon juga menyambut baik sinergi AOIP dan strategi Indo-Pasifik Korea Selatan dan berencana akan hadir dalam KTT ASEAN bulan September mendatang.