Reaksi Dunia terhadap Serangan Israel di Masjid Al Aqsa, Turki Mengecam hingga Sebut Lampaui Batas
Berikut ini beragam reaksi pemimpin dunia atas bentrokan yang terjadi antara pasukan Israel dengan jemaah di Masjid Al Aqsa.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Turki, Amerika Serikat (AS), Kanada dan beberapa negara serta badan internasional menyatakan keterkejutan dan keprihatinan mendalam atas bentrokan antara pasukan Israel dengan jemaah yang berada di Masjid Al Aqsa.
Bentrokan terjadi pada Rabu (5/4/2023) subuh.
Insiden ini terjadi saat umat Muslim merayakan bulan suci Ramadhan dan umat Yahudi sedang bersiap memulai Paskah.
Dikutip Guardian, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 12 warga Palestina menderita luka akibat peluru berujung karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di al-Aqsa.
Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit keamanan dipaksa memasuki kompleks setelah agitator (penghasut) mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat dan batu.
Pengacara Palestina Firas al-Jibrini mengatakan polisi menangkap sekitar 500 orang yang dibawa untuk diinterogasi.
Baca juga: Bentrokan Warga Palestina dan Polisi Israel di Masjid Al Aqsa Yerusalem Saat Ramadan
Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini beragam reaksi pemimpin dunia atas bentrokan yang terjadi antara pasukan Israel dengan jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4/2023) subuh.
Pejuang Palestina di Gaza
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran lebih luas.
Pejuang Palestina di Gaza menanggapi serangan Israel dengan tembakan roket.
Sementara pesawat Israel menyerang beberapa lokasi di kantong pantai yang terkepung.
PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres terkejut dan prihatin dengan gambar-gambar pasukan keamanan Israel yang memukuli orang-orang di Masjid Al-Aqsa, kata juru bicaranya, Stephane Dujarric pada Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Populer Internasional: Polisi Israel Bentrok dengan Jemaah Masjid Al Aqsa - Finlandia Gabung NATO

Dujarric mengatakan Guterres melihat gambar-gambar “kekerasan dan pemukulan” di dalam situs suci.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.