Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hengkang dari Rusia, Perusahaan Asing Ini Merugi 2 Miliar Dolar AS

Seluruh jajaran perusahaan asing berbondong-bondong meninggalkan Rusia bahkan ada yang hingga 2miliar Dolar AS.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Hengkang dari Rusia, Perusahaan Asing Ini Merugi 2 Miliar Dolar AS
Telegram/Zelensky Official
Detik-detiks rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen kota Zaporizhzhia, Ukraina, pada Rabu (22/3/2023). Cuplikan ini diunggah di akun Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. perusahaan ritel asing yang menarik diri dari Rusia atau menangguhkan operasinya di tengah operasi militer khusus Rusia di Ukraina telah kehilangan keuntungan sekitar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Seluruh jajaran perusahaan asing berbondong-bondong meninggalkan Rusia setelah negara Barat memutuskan untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu.

"Namun pembatasan yang diberlakukan sesaat setelah peluncuran operasi militer khusus Rusia di Ukraina, menjadi bumerang' bagi mereka yang memperkenalkannya," kata Putin.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (10/4/2023), perusahaan ritel asing yang menarik diri dari Rusia atau menangguhkan operasinya di tengah operasi militer khusus Rusia di Ukraina telah kehilangan keuntungan sekitar 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Surat kabar bisnis Rusia mengutip sumber tanpa nama yang mengatakan bahwa kerugian terbesar yang dialami perusahaan asing, termasuk di antaranya raksasa furnitur IKEA dan merek pakaian Swedia H&M, masing-masing kehilangan sekitar 400 juta dan 363 juta dolar AS.

Sementara itu, perusahaan pakaian Spanyol Inditex yang memiliki brand seperti Zara, Bershka dan Massimo Dutti menderita kerugian sekitar 300 juta dolar AS.

Pengecer produk olahraga Prancis Decathlon pun mengalami kerugian mencapai setidaknya 140 juta dolar AS.

Sedangkan pengecer mewah Italia Moncler dan brand mewah Prancis Hermes bersama-sama merugi sekitar 200 juta dolar AS.

Baca juga: Slovakia Curigai Jet Tempur MiG-19 Sumbangan ke Ukraina Telah Disabot Para Teknisi Rusia

BERITA REKOMENDASI

Di antara brand-brand yang tetap tutup di Rusia namun belum menyelesaikan niat mereka untuk meninggalkan negara itu, terdapat kerugian bersih yang diperkirakan mencapai 500 hingga 700 juta dolar AS.

Produsen pakaian Jepang Uniqlo kemungkinan menjadi yang paling terpukul dalam hal pendapatan, mengingat pendapatan perusahaan yang terus meningkat dari penjualan di Rusia pada periode 2019 dan 2021.

Berita itu muncul setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa perusahaan yang keluar dari Rusia meninggalkan 'warisan yang baik', karena ia berjanji untuk tidak membiarkan berbagai aset dan infrastruktur mereka sia-sia.

"Perusahaan kami, dan pengusaha kami mengambil perusahaan dan bisnis ini serta melanjutkan pekerjaan ini. Dan proses ini berlangsung cukup berhasil," tegas Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Russia)

Pada awal Januari lalu sebuah jajak pendapat mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen orang Rusia tidak terpengaruh oleh eksodus brand fesyen global dari negara tersebut pada 2022.

Setidaknya 56 persen responden mengungkapkan bahwa mereka hampir tidak menyadari kepergian brand pakaian asing, termasuk Chanel, Louis Vuitton, Zara, dan H&M.

Menurut survei, konsumen Rusia yang diwawancarai mengatakan bahwa baik preferensi maupun dompet mereka tidak terpengaruh oleh penarikan perusahaan.

Banyak perusahaan asing yang meninggalkan pasar Rusia didahului dengan pengenalan sanksi 'berat' oleh Barat terhadap Rusia karena operasi militer khusus di Ukraina.

Sambil mengakui efek negatif sanksi terhadap ekonomi Rusia, Putin pun menggarisbawahi bahwa tindakan pembatasan ini juga akan menjadi bumerang bagi semua orang yang menerapkannya.

Sumber: https://sputnikglobe.com/20230408/cost-of-sanctions-foreign-firms-suffer-2-bln-losses-after-leaving-russia-1109269563.html

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas