Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Perdagangan Manusia, Wanita China Ini Dirantai dan Dipaksa Lahirkan 8 Anak

Kasus perdagangan manusia, wanita China bernama Xiaohuamei dirantai dan dipaksa lahirkan 8 anak. Para tersangka mendapat vonis hukuman yang ringan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kasus Perdagangan Manusia, Wanita China Ini Dirantai dan Dipaksa Lahirkan 8 Anak
Afiliasi Pemerintah China/ChinaFocus
Seorang wanita China bernama Xiaohuamei yang dirantai oleh suaminya Dong Zhimin. Xiaohuamei merupakan korban perdagangan manusia pada tahun 1998. Ayah Dong Zhimin membeli Xiaohuamei dari seorang pedagang pada tahun 1999. 

Wanita yang dirantai itu juga terlihat linglung dan menderita skizofrenia.

Kasus ini menarik perhatian publik dan viral di China.

Awalnya, otoritas China menepis isu perdagangan manusia yang dialami oleh Xiaohuamei.

Otoritas China mengatakan, Xiaohuamei memiliki akta nikah dengan suaminya, Dong Zhimin, dan keduanya hanya mengalami masalah pernikahan.

Bahkan, mereka mengulangi pembelaan Dong Zhimin yang mengatakan, pengurungan Xiaohuamei karena ia menderita skizofrenia dan rentan terhadap kekerasan.

Tanggapan otoritas China ini memicu kemarahan publik karena mereka menutup mata pada perlakuan terhadap Xiaohuamei dan berpotensi pada korban perdagangan manusia lainnya.

Setelah mendapat desakan dari publik, otoritas China melakukan penyelidikan kriminal dan berupaya memenuhi janji untuk menindak perdagangan manusia.

Berita Rekomendasi

Xiaohuamei saat ini telah dipindahkan dari desanya pada tahun 2022 lalu.

Ia dibawa ke bangsal medis tempat dia tinggal saat ini.

Ilustrasi
Ilustrasi (Freepik)

Baca juga: Tak Sopan dan Cemarkan Nama Baik, China Kecam Ucapan Sekjen WHO Soal Asal-usul Covid-19

Xiaohuamei Diculik dan Dijual

Xiaohuamei merupakan korban perdagangan manusia.

Banyak detail yang baru dipublikasikan untuk pertama kalinya pada minggu ini di persidangan.

Pengadilan mengatakan, Xiaohuamei saat remaja diculik dari kampung halamannya di Provinsi Yunnan pada tahun 1998.

Xiaohuamei kemudian dijual kepada seorang petani di Provinsi Donghai seharga 5.000 yuan atau 600 dolar pada saat itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas