Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Perdagangan Manusia, Wanita China Ini Dirantai dan Dipaksa Lahirkan 8 Anak

Kasus perdagangan manusia, wanita China bernama Xiaohuamei dirantai dan dipaksa lahirkan 8 anak. Para tersangka mendapat vonis hukuman yang ringan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kasus Perdagangan Manusia, Wanita China Ini Dirantai dan Dipaksa Lahirkan 8 Anak
Afiliasi Pemerintah China/ChinaFocus
Seorang wanita China bernama Xiaohuamei yang dirantai oleh suaminya Dong Zhimin. Xiaohuamei merupakan korban perdagangan manusia pada tahun 1998. Ayah Dong Zhimin membeli Xiaohuamei dari seorang pedagang pada tahun 1999. 

Pada tahun 1999, Xiaohuamei dijual lagi kepada pedagang, kali ini sepasang suami istri, yang mengatur penjualannya ke ayah Dong Zhimin.

Para juri di pengadilan mengatakan, ketika Xiaohuamei pertama kali tiba di rumah Dong, ia masih bisa menjaga dirinya sendiri dan berkomunikasi dengan orang lain.

Pengadilan menetapkan Dong Zhimin bersalah menyiksa dan melecehkan istrinya.

Dong yang menikahi Xiaohuamei, memaksanya untuk memiliki anak.

Anak pertamanya lahir pada tahun 1999 dan kemudian tujuh anak lagi dari tahun 2011 hingga 2020.

Setelah anak ketiganya, skizofrenia yang diderita Xiaohuamei semakin parah.

Mengetahui istrinya menderita Skizofrenia yang parah, Dong Zhimin menjadi lebih kasar.

Berita Rekomendasi

Pada 2017, Dong Zhimin memindahkan Xiaohuamei dari rumah keluarga ke gubuk luar, tempat dia mengikatnya dengan tali dan rantai kain.

Gubuk itu tidak memiliki akses air, listrik atau lampu dan sering kali Xiaohuamei tidak diberi makan.

Hakim ketua Yao Hui, mengatakan Dong Zhimin tidak pernah membawa istrinya ke dokter ketika dia sakit, dan berulang kali membuatnya hamil terlepas dari kondisinya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait China

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas