1.500 Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Selama Paskah Yahudi
1.500 pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem selama Paskah Yahudi. Mereka terdiri dari 21 kelompok dan dikawal oleh polisi Israel.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Dalam serangan mobil itu, seorang pengemudi mobil menabrakkan mobilnya ke jalur sepeda dan pejalan kaki.
Pengemudi itu ditembak mati oleh seorang petugas polisi Israel di dekatnya ketika ia mencoba menarik senjata.
Polisi Israel mengidentifikasi pengemudi itu sebagai warga negara Arab-Israel dari kota Kafr Qassem.
Perdana Menteri Israel, Netanyahu, mengunjungi lokasi serangan penembakan di Tepi Barat pada Senin (10/4/2023).
“Musuh kita menguji kita lagi,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah mengunjungi lokasi serangan bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Saat tentara memburu pria bersenjata itu, Netanyahu memerintahkan cadangan polisi perbatasan dan pasukan militer tambahan untuk dikerahkan untuk menghadapi gelombang serangan.
Baca juga: AS Kecam Serangan Roket dari Lebanon dan Gaza, Sebut Israel Berhak Bela Diri
Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem
Masjid Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Bagi umat Yahudi, mereka menyebut kompleks Masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount, yang menjadi situs dua kuil Yahudi kuno.
Masjid Al-Aqsa terletak di Temple Mount, situs suci yang sangat diperebutkan bagi umat Islam, Yahudi, dan Kristen.
Situs ini berada di bawah pengelolaan pemerintah Yordania dan hukum agama Yahudi melarang mengunjungi situs tersebut.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa, selama Perang Arab-Israel 1967.
Israel menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel