Dokumen Pentagon Bocor, NATO Kirim Ratusan Pasukan ke Kiev Untuk Serangan Balasan ke Rusia
Keberadaan 97 anggota pasukan khusus NATO di Ukraina pada 1 Maret 2023, 50 diantaranya adalah orang Inggris
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Operasi rahasia NATO di Ukraina bocor, Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut ternyata telah menempatkan ratusan personel pasukan khususnya di Kiev untuk kepentingan perang melawan Rusia.
Selain itu, terungkap juga sepak terjang operasi militer NATO tentang logistik, pengiriman senjata, dan pelatihan pasukan Ukraina.
Dikutip dari The Guardian, ada dua file dari Pentagon (pusat Departemen Pertahanan AS) yang bocor yaitu tertanggal akhir Februari dan awal Maret 2023, menunjukkan keberadaan 97 anggota pasukan khusus NATO di Ukraina pada 1 Maret 2023, 50 diantaranya adalah orang Inggris, beberapa outlet Inggris melaporkan pada hari Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Rencana Gunakan Depleted Uranium, Rusia Tuding Inggris Ingin Membumihanguskan Ukraina
Dalam bocoran yang beredar di internet tersebut, tercantum 50 agen khusus Inggris aktif di Ukraina. AS memiliki 14 operasi khusus di negara itu, dan Prancis, 15 pasukan dari negara lainnya.
Dokumen-dokumen itu diberi label 'rahasia' dan disiapkan untuk pejabat senior pertahanan AS, menurut outlet tersebut.
Pembaruan harian berisi informasi tentang operasi militer NATO, logistik, pengiriman senjata, dan pelatihan pasukan Ukraina.
Media Inggris lainnya, Declassified, mencatat bahwa 14 operator khusus AS termasuk di antara 29 personel Pentagon yang hadir di Ukraina, termasuk detasemen keamanan Marinir di Kedutaan Besar AS di Kiev dan atase militer.
Sebanyak 71 personel Departemen Luar Negeri lainnya terdaftar juga berada di negara itu, berjumlah total 100 orang Amerika.
Declassified juga mengatakan bahwa slide itu ditandai "tidak dapat dirilis ke warga negara asing".
Sementara operator khusus AS berasal dari dua unit, Navy SEAL dan Pasukan Delta Angkatan Darat, definisi Inggris melampaui Special Air Service (SAS) hingga pasukan terjun payung, marinir, dan unit lainnya.
Perdana menteri tidak berkewajiban memberi pengarahan kepada Parlemen tentang penempatan mereka.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-412 Invasi: Demo Anti-perang, Pria Rusia Dipenjara 19 Tahun
Lusinan dokumen rahasia militer AS telah ditemukan online selama seminggu terakhir, menarik banyak perhatian media.
Diabaikan
Pemerintah AS belum secara resmi mengonfirmasi keasliannya, tetapi Pentagon telah memburu siapa pun yang membocorkannya, dan Departemen Kehakiman juga sedang melakukan penyelidikan kriminal.