Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Grup Wagner Sudah Kepung Kota Bakhmut Dari Berbagai Arah, Pasukan Ukraina Semakin Terpojok

Unit penyerang perusahaan militer swasta Grup Wagner membebaskan dua distrik di kota Bakhmut dalam 24 jam terakhir.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Grup Wagner Sudah Kepung Kota Bakhmut Dari Berbagai Arah, Pasukan Ukraina Semakin Terpojok
Genya SAVILOV / AFP
Prajurit Ukraina berdiri di parit dekat posisi mereka di dekat kota Bakhmut, wilayah Donetsk pada 8 April 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM -- Unit penyerang perusahaan militer swasta Grup Wagner membebaskan dua distrik di kota Bakhmut dalam 24 jam terakhir.

Kota yang oleh Rusia disebut sebagai Artyomovsk kini, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov, lambat laun mulai ditinggalkan oleh bala tentara Ukraia.

Mayoritas daerah telah dikuasai, dan kini Wagner sudah mengepung Bakhmut hingga bagian barat, sehingga pasukan Volodymyr Zelensky semakin terpojok dan kesulitan untuk keluar atau masuk ke kota yang tadinya didiami 75.000 warga tersebut.

Baca juga: Rusia Latih Tentara Belarus Pakai Rudal Taktis, Jelang Penyebaran Senjata Nuklir

"Unit penyerangan Wagner membebaskan dua distrik di bagian barat laut dan tenggara kota Artyomovsk ke arah Donetsk," kata Konashenkov dilaporkan TASS.

Menurut perwakilan resmi Kementerian Pertahanan, pasukan lintas udara menahan aksi musuh di sisi detasemen penyerangan.

Pada Sabtu (15/4/2023) atau sehari sebelumnya, wilayah utara dan selatan pinggiran Kota Bakhmut jatuh ke tangan Rusia.

Dikutip dari Kompas.com, Rusia telah mengklaim merebut pinggiran utara dan selatan Kota Bakhmut di Ukraina Kementerian Pertahanan Rusia menerangkan, dua kecamatan di pinggiran utara dan selatan kota telah direbut.

Berita Rekomendasi

Capaian ini tidak lepas dari upaya penyerangan yang dilakukan kelompok Wagner Rusia.

"Unit penyerangan Wagner berhasil maju, merebut dua distrik di pinggiran utara dan selatan kota," kata Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

Menurut Kemenhan Rusia, pasukan Ukraina saat mundur sempat menghalangi pergerakan Moskwa.

Pasukan Ukraina sengaja menghancurkan infrastruktur kota dan bangunan tempat tinggal.

Tujuannya untuk memperlambat gerak maju pasukan Moskwa.

Baca juga: Tentara Ukraina di Bakhmut Semakin Hancur, Wagner Juga Alami Pukulan Serius

Sebelumnya, pada Kamis (13/4/2023), Moskwa mengklaim telah memotong pasukan Ukraina di Bakhmut.

Namun, Ukraina membantah klaim itu.

Disebutkan, pihaknya masih memiliki akses ke pasukannya dan dapat mengirimkan amunisi.

Sebagaimana diketahui, Bakhmut adalah lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari invasi militer Rusia.

Sejak musim panas lalu, pasukan Rusia bertempur merebut kota di Ukraina timur itu.

Bakhmut dianggap sangat penting meskipun menurut para analis nilai strategisnya kecil.

Dari sisi Ukraina, pertempuran di Bakhmut adalah kunci untuk menahan pasukan Rusia di sepanjang garis depan timur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas