Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: 25.000 Tentara Rusia Siaga Tinggi di Pasifik - Penembakan Massal di AS

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 25.000 pasukan Rusia siaga tinggi di Pasifik dan penembakan massal di AS.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Populer Internasional: 25.000 Tentara Rusia Siaga Tinggi di Pasifik - Penembakan Massal di AS
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 25.000 pasukan Rusia siaga tinggi di Pasifik dan penembakan massal di AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Lebih dari 25.000 tentara Rusia berada dalam siaga tinggi di Pasifik dalam pemeriksaan terkait kesiapan tempur.

Di Alabama, AS, terjadi penembakan massal di sebuah pesta yang menewaskan setidaknya 4 orang.

Sementara itu, kasus Covid-19 mengalami peningkatan di beberapa negara termasuk Malaysia, Singapura dan juga India.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. 25.000 Tentara Rusia dalam Siaga Tinggi di Laut Pasifik untuk Latihan Taktis

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-418: Menteri China ke Moskow - Larangan Impor Hasil Pertanian

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan lebih dari 25.000 tentara Rusia berada dalam siaga tinggi di Pasifik.

BERITA REKOMENDASI

Pengerahan Armada Pasifik Rusia ini termasuk ratusan perangkat keras militer yang terlibat dalam pemeriksaan kesiapan tempur.

"Semua pasukan yang ikut serta dalam latihan, yang dimulai pada 14 April 2023, telah ditempatkan dalam siaga tinggi," kata Sergei Shoigu kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin (17/4/2023).

“Mereka terlibat dalam latihan kebakaran dan latihan taktis, sambil juga berupaya meningkatkan interaksi antara berbagai cabang militer,” tambahnya, seperti diberitakan RT.

Dia mencatat ada 167 kapal, 12 kapal selam, dan 89 pesawat, serta helikopter yang menjadi bagian dari latihan tersebut.

Menurut Sergei Shoigu, tahap kedua dari pemeriksaan kejutan saat ini sedang berlangsung.

Kelompok militer ini menuju bagian selatan Laut Okhotsk, yang terletak di antara Semenanjung Kamchatka Rusia dan pulau Hokkaido Jepang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Penembakan Massal Pesta Ulang Tahun Terjadi di Alabama, AS, 4 Tewas dan 28 Orang Terluka

Anggota komunitas menyaksikan penyelidik TKP bekerja di lokasi penembakan pada 16 April 2023 di Dadeville, Alabama. Menurut laporan, setidaknya empat orang tewas dan lainnya luka-luka dalam penembakan saat pesta ulang tahun di sebuah studio tari pada Sabtu malam.
Anggota komunitas menyaksikan penyelidik TKP bekerja di lokasi penembakan pada 16 April 2023 di Dadeville, Alabama. Menurut laporan, setidaknya empat orang tewas dan lainnya luka-luka dalam penembakan saat pesta ulang tahun di sebuah studio tari pada Sabtu malam. (Megan Varner/Getty Images/AFP Megan Varner / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Penembakan massal telah terjadi di sebuah pesta ulang tahun di Kota Dadeville, Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat, Minggu (16/4/2023) waktu setempat.

Penembakan massal di Alabama ini, mengakibatkan setidaknya empat orang tewas dan 28 orang lainnya terluka.

Selain itu, pihak kepolisian menyebut beberapa orang mengalami kritis.

Atas kejadian ini, Presiden AS, Joe Biden memperbarui seruannya untuk undang-undang senjata yang lebih keras setelah insiden penembakan massal itu.

"Apa jadinya bangsa kita ketika anak-anak tidak bisa menghadiri pesta ulang tahun tanpa rasa takut?" tanya Biden, dikutip dari BBC.

Penembakan ini membawa AS ke tonggak sejarah, lebih dari 160 penembakan massal - di mana empat orang atau lebih ditembak - sepanjang tahun ini, menurut Arsip Kekerasan Senjata.

Dengan populasi sekitar 3.200 orang, Dadeville adalah kota pedesaan kecil yang tidak terbiasa dengan adegan kekerasan dalam skala ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Selain Singapura, Kasus Covid-19 Juga Mengalami Peningkatan di India

Pasien beristirahat di dalam pusat isolasi virus corona Covid-19 di Navi Mumbai. India. Selasa (11/1/2022). Data mengindikasikan bahwa kota-kota metropolitan padat penduduk, seperti ibu kota New Delhi, pusat keuangan Mumbai, dan Kalkuta mencatat kenaikan paling tajam, tercatat 22 ribu kasus sejak tahun baru 2022 . (Punit PARANJPE/AFP)
Pasien beristirahat di dalam pusat isolasi virus corona Covid-19 di Navi Mumbai. India. Selasa (11/1/2022). (Punit PARANJPE/AFP)

Data Kementerian Kesehatan India yang diperbaharui pada Senin (17/4/2023) waktu setempat menunjukkan bahwa negara itu mencatat 9.111 kasus infeksi baru virus corona (Covid-19).

Dengan demikian kasus aktif di negara meningkat menjadi 60.313.

Sedangkan angka korban tewas meningkat menjadi 5,31.141 dengan 27 kasus kematian baru.

Enam kematian akibat Covid-19 dilaporkan terjadi di Gujarat, empat dari Uttar Pradesh, masing-masing tiga dari Delhi dan Rajasthan, dua dari Maharashtra, masing-masing satu dari Bihar, Chhattisgarh, Himachal Pradesh, Jharkhand, Kerala dan Tamil Nadu.

Dikutip dari laman BQ Prime, Senin (17/4/2023), tingkat kepositifan harian tercatat sebesar 8,40 persen dan tingkat kepositifan mingguan dipatok sebesar 4,94 persen.

"Kasus aktif saat inu terdiri dari 0,13 persen dari total infeksi, dan tingkat pemulihan Covid-19 nasional tercatat sebesar 98,68 persen," kata kementerian tersebut.

Jumlah orang yang sembuh dari penyakit ini melonjak menjadi 4,42,35,772 dan tingkat kematian kasus tercatat sebesar 1,19 persen.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Gangster dan Eks Politikus India Ditembak Mati saat Wawancara Live di TV

Gangster dan mantan politisi India, Atiq Ahmed dan bersama saudaranya, Ashraf Ahmed, berjalan sambil memberikan wawancara kepada jurnalis dalam tayangan langsung di TV, pada Sabtu (15/4/2023). Keduanya ditembak mati oleh dua orang pria yang menyamar sebagai wartawan. Sebelum ditembak, Ahmed bersaudara sedang berada dalam kawalan polisi.
Gangster dan mantan politisi India, Atiq Ahmed dan bersama saudaranya, Ashraf Ahmed, berjalan sambil memberikan wawancara kepada jurnalis dalam tayangan langsung di TV, pada Sabtu (15/4/2023). Keduanya ditembak mati oleh dua orang pria yang menyamar sebagai wartawan. Sebelum ditembak, Ahmed bersaudara sedang berada dalam kawalan polisi. (ANI)

Gangster dan mantan politikus India, Atiq Ahmed, dan saudaranya, Ashraf Ahmed, ditembak mati saat memberikan wawancara yang ditayangkan secara langsung di TV.

Penembakan itu terjadi saat Atiq Ahmed berada dalam kawalan polisi di Kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Sabtu (15/4/2023).

Dua orang pria yang merupakan penembak, telah ditangkap.

Keduanya diduga membawa senjata dan menyamar sebagai jurnalis, yang ikut mewawancarai Atiq Ahmed.

Satu orang lainnya juga ditangkap setelah meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "Salam Tuan Ram", slogan kaum nasionalis Hindu yang menyerukan perang melawan Muslim.

Polisi setempat, Ramit Sharma, mengatakan penembak sengaja mendekati korban dengan dalih merekam mereka.

Namun, mereka tiba-tiba mengeluarkan pistol dan menembak kedua korban dari jarak dekat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas