Belgia Hancurkan 2.000 Kaleng Bir Miller High Life, Ini Alasannya
Pabean Belgia menghancurkan lebih dari 2.000 kaleng Miller High Life yang diiklankan dengan slogan "Champagne of Beers".
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Comité Champagne Prancis yang merupakan asosiasi perdagangan bersama untuk industri Champagne meradang.
Atas permintaan badan perdagangan yang membela kepentingan rumah dan penanam anggur bersoda Prancis timur laut, pabean Belgia menghancurkan lebih dari 2.000 kaleng Miller High Life yang diiklankan dengan slogan "Champagne of Beers".
Diwartakan 10 News, tindakan itu diambil setelah badan perdagangan meminta tindakan tersebut sebagai bagian dari upayanya untuk melindungi produsen anggur dari wilayah Champagne di Prancis.
Moto "Champagne of Beers" sebenarnya sudah digunakan selama bertahun-tahun, lapor Guardian.
Seiring berjalannya waktu, slogan tersebut mustahil untuk diterima.
Comité Champagne meminta penghancuran pengiriman 2.352 kaleng dengan alasan bahwa moto berusia seabad yang digunakan oleh tempat pembuatan bir Amerika melanggar penunjukan asal "Champagne" yang dilindungi.
Baca juga: Jerman Terancam Kekurangan Botol Bir
"Pengiriman bir dari Miller High Life dicegat ketika melewati pelabuhan Antwerp Belgia pada awal Februari," kata Juru bicara di Administrasi Bea Cukai pada Jumat (21/4/2023).
Belakangan diketahui bahwa ribuan kaleng bir itu rencananya dikirim ke Jerman.
Namun, Molson Coors Beverage Co, yang memiliki merek Miller High Life, saat ini tidak mengekspornya ke Uni Eropa, dan pabean Belgia menolak menyebutkan siapa yang memesan bir tersebut.
"Pembeli di Jerman diinformasikan dan tidak menentang keputusan tersebut", kata organisasi perdagangan itu dalam sebuah pernyataan.
Frederick Miller, seorang imigran Jerman ke AS, mendirikan Miller Brewing Company pada tahun 1850-an. Miller High Life, merek tertuanya, diluncurkan sebagai andalannya pada tahun 1903.
Baca juga: Mantan Kepala Desa di Gresik Dipukul Pakai Botol Bir Oleh Perangkat Desa, Korban Lapor Polisi
Menurut situs web merek yang berbasis di Milwaukee, perusahaan mulai menggunakan nama panggilan "Champagne of Bottle Beers" tiga tahun kemudian.
Slogan itu disingkat menjadi "The Champagne of Beers" pada tahun 1969.
Bir ini juga tersedia dalam botol 750ml bergaya sampanye selama musim perayaan.
“Dengan botol kaca bening yang elegan dan rasanya yang renyah, Miller High Life dengan bangga memakai julukan 'The Champagne of Beers' selama hampir 120 tahun,” kata Molson Coors Beverage Co dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press.
Tidak sesuai dengan aturan di Uni Eropa
Betapapun populernya slogan tersebut di Amerika Serikat, hal itu tidak sesuai dengan aturan Uni Eropa yang menjelaskan bahwa barang yang melanggar batas negara asal yang dilindungi dapat diperlakukan sebagai barang palsu.
Charles Goemaere, direktur pelaksana Comité Champagne, mengatakan penghancuran bir tersebut "menegaskan pentingnya Uni Eropa untuk mencantumkan asal usul dan menghargai tekad produsen sampanye untuk melindungi penunjukan mereka".
Baca juga: Diduga Mabuk, Perangkat Desa Aniaya Mantan Kades Pakai Botol Bir, Korban Terluka di Kepala & Telinga
Bea Cukai Belgia mengatakan penghancuran kaleng itu dibayar oleh Comité Champagne.
Menurut pernyataan bersama mereka, hal itu dilakukan “dengan sangat menghormati masalah lingkungan dengan memastikan bahwa seluruh bets, baik isi maupun wadah, didaur ulang dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan”
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.