Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

700 Ribu Orang Lacak Penerbangan Menlu Rusia Saat Menuju New York

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Senin mengatakan, bahkan diperkirakan flightradar yang melacak diplomat ulung

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 700 Ribu Orang Lacak Penerbangan Menlu Rusia Saat Menuju New York
TASS News Agency/via Kyodo
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov 

TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari 700 ribu orang melacak penerbangan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat terbang menuju markas besar PBB di New York.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada hari Senin mengatakan, bahkan diperkirakan flightradar yang melacak diplomat ulung Rusia tersebut mencapai 3 juta.

"Ini menjadi sebuah rekor," kata Zakharova dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Seperlima Pasukan Rusia yang Dikirim di Ukraina Positif HIV, Dijanjikan Obat Jika Setuju Berperang

Sergey Lavrov telah tiba di New York di mana pada tanggal 24 dan 25 April dia akan berpartisipasi dalam sesi Dewan Keamanan PBB.

"Sergey Lavrov telah tiba di New York. Besok, sidang DK PBB akan dipimpin olehnya," tulisnya di saluran Telegramnya.

Diperkirakan pada hari Senin, diplomat top Rusia akan mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Sebelumnya, Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan cukup banyak topik untuk didiskusikan.

Selain itu, Lavrov mengundang para diplomat top dari beberapa negara, termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, untuk berpartisipasi dalam sesi DK PBB yang diketuai oleh Rusia.

Berita Rekomendasi

Masalah interaksi tatap muka antara Lavrov dan Blinken di PBB tetap terbuka. Menurut menteri luar negeri Rusia, Moskow siap mempertimbangkan pertemuan dengan Blinken dan tidak pernah menolak proposal dialog serius dari pihak Amerika.

Namun, sebelum keberangkatan delegasi Rusia ke New York, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan bahwa belum ada rencana untuk pertemuan semacam itu dan kemungkinannya "akan ditentukan sesuai keadaan".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas