Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Bunuh Pemimpin ISIS-K yang Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul

Dalang di balik peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Bandara Kabul pada tahun 2021 lalu oleh ISIS-K, berhasil dibunuh oleh Taliban.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Taliban Bunuh Pemimpin ISIS-K yang Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul
AFP/WAKIL KOHSAR
Seorang pejuang Taliban berjaga di lokasi bom bunuh diri kembar yang menewaskan ratusan orang termasuk 13 tentara AS, di bandara Kabul, Jumat (27/8/2021). - Pemimpin ISIS-K yang menjadi dalang di balik peristiwa bom bunuh diri di Bandara Kabul pada 2021 silam, tewas terbunuh oleh pasukan Taliban. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin ISIS-K yang merencanakan pengeboman di Bandara Kabul, Afghanistan pada tahun 2021 lalu, berhasil dibunuh oleh Taliban.

Pengeboman Bandara Kabul pada Agustus 2021 silam itu telah menewaskan 170 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat (AS).

Pejabat AS mengatakan, pemimpin itu meninggal beberapa minggu lalu, tetapi butuh waktu lama untuk memastikan kematiannya.

Para pejabat AS mengatakan, mereka menentukan melalui pengumpulan intelijen dan pemantauan wilayah bahwa pemimpin itu telah meninggal.

Meski begitu, mereka tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang bagaimana mereka mengetahui bahwa dia bertanggung jawab atas pengeboman itu.

Baca juga: Alami Trauma setelah Nyamar Jadi Tentara Taliban, Pria Inggris Bunuh Anaknya

"Para ahli di pemerintahan sangat yakin bahwa individu ini memang individu kunci yang bertanggung jawab," kata seorang pejabat senior AS, dikutip dari BBC.

Menurut sebuah laporan di New York Times, AS mengetahui kematian pemimpin itu pada awal April.

Berita Rekomendasi

Tidak jelas apakah dia menjadi sasaran Taliban atau apakah dia terbunuh selama pertempuran yang sedang berlangsung antara ISIS dan Taliban, lapor surat kabar itu.

Pada hari Senin, AS mulai memberi tahu keluarga tentara yang meninggal tentang kematian pemimpin ISIS.

Darin Hoover, ayah dari Sersan Staf Marinir Taylor Hoover yang tewas dalam ledakan tersebut, mengkonfirmasi kepada CBS bahwa dia telah diberitahu tentang berita tersebut oleh Korps Marinir.

Baca juga: Afghanistan: Cara Taliban menangani para pengguna narkoba

"Mereka tidak dapat memberi tahu saya rincian operasi itu, tetapi mereka menyatakan bahwa sumber mereka sangat dipercaya, dan mereka mendapatkannya dari beberapa sumber berbeda bahwa orang ini (pemimpin ISIS) memang terbunuh," kata Hoover dalam sebuah wawancara pada hari Selasa.

Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah pemerintah Barat memperingatkan warganya untuk menjauh dari Bandara Internasional Kabul, karena ancaman serangan ISIS-K.

Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 18.00 waktu setempat pada 26 Agustus 2021.

Kerumunan besar telah berkumpul di daerah itu, berharap untuk diterima dalam penerbangan evakuasi saat pasukan AS ditarik keluar dari Afghanistan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas