Penembak Jitu Rusia Bunuh 1 Warga Ukraina, Lukai 1 Reporter Italia di Kherson
Penembak Jitu Rusia bunuh 1 warga Ukraina, melukai 1 reporter Italia di Kherson. Keduanya diberondong tembakan setelah lewati pos pemeriksaan Ukraina.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Penembak jitu Rusia menembak mati seorang warga Ukraina dan melukai seorang reporter Italia di Kherson, Ukraina.
Reporter Italia bernama Corrado Zunino dan warga Ukraina yang menjadi pemandu bernama Bogdan Bitik, ditembak di dekat jembatan utama di selatan Kota Kherson.
Corrado Zunino bekerja untuk media La Repubblica.
Sebelum penembakan di Kherson, mereka telah melewati serangkaian pos pemeriksaan oleh militer Ukraina.
Pihak La Repubblica mengatakan, kedua pria itu disergap oleh penembak jitu Rusia setelah memasuki Kherson, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Penasihat Zelensky Salahkan AS atas Perang Rusia di Ukraina dan Berusaha Tebus Kesalahan
Kronologi Penembakan
Corrado Zunino memasuki Kherson dengan ditemani oleh warga Ukraina, Bogdan Bitik.
Keduanya dikenali sebagai jurnalis, karena Corrado Zunino mengenakan jaket bertuliskan PRESS.
"Kami melewati tiga pos pemeriksaan, Bogdan Bitik berbicara dengan militer Ukraina dan mereka membiarkan kami lewat tanpa masalah. Itu bukan zona pertempuran," kata Corrado Zunino saat dihubungi La Repubblica melalui telepon.
"Kemudian kami dipukul dengan tembakan, saya mendengar desisan dan saya melihat Bogdan Bitik di tanah, dia tidak bergerak," lanjutnya.
"Saya merangkak keluar dari barisan tembakan. Saya berlari sampai melewati mobil sipil. Saya penuh darah dan harus dibawa ke rumah sakit di Kherson," katanya menggambarkan peristiwa penembakan itu.
Baca juga: Kepala Wagner Bantah Hubungan dengan Kementerian Pertahanan Rusia Sudah Membaik
Corrado Zunino mengatakan ia menerima luka tembak di bahu dan sedang dalam perawatan.
"Saya mencoba beberapa kali untuk hubungi Bogdan, dia tidak menjawab. Dia adalah teman baik saya, itu penderitaan yang luar biasa," katanya.
Dari foto yang dipublikasikan oleh media La Repubblica, terlihat foto rompi anti peluru, dengan kerusakan dari proyektil yang terlihat jelas.