PM Jepang Minta Pimpinan Keizai Doyukai Yang Baru Lakukan Perubahan Model Bisnis
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida yang menghadiri pertemuan sosial setelah rapat umum Keizai Doyukai berharap pengurus baru bisa membuat perubahan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida yang menghadiri pertemuan sosial setelah rapat umum Keizai Doyukai mengharapkan kepada pengurus baru bisa membuat perubahan model bisnis yang baru nantinya bagi Jepang.
“Kami akan bekerja sama dengan komunitas bisnis untuk memperkuat upaya kami menuju perubahan model bisnis penuh di Jepang," kata PM Kishida mengungkapkan harapan atas kepemimpinan Takeshi Niinami (64) yang menjadi Ketua Keizai Doyukai yang baru untuk 4 tahun mendatang.
Pada tanggal 27 April ini pada rapat dewan direksi setelah rapat umum biasa yang diadakan di Tokyo, Presiden Suntory Holdings (HD) ditunjuk sebagai pengganti Kengo Sakurada, sekretaris perwakilan (Ketua Sompo Holdings), yang telah menyelesaikan dua periode empat tahun.
Takeshi Niinami (64) bos Suntory itu secara resmi dipilih untuk kepengurusan baru Asosiasi Top Eksekutif Jepang atau Keizai Doyukai.
Dalam sambutannya pada rapat umum tersebut, Niinami menyatakan ingin segera mengimplementasikan tema-tema berikut:
(1) promosi keragaman
(2) revitalisasi “sumber daya manusia”
(3) globalisasi startup (emerging company) dengan Asia seperti Korea Selatan, India, dan Afrika.
Niinami juga mengungkapkan keinginannya untuk "mulai berlari dengan kecepatan yang luar biasa mulai sekarang", dengan tema "pertukaran".
Sakurada, yang pensiun, meminta kepada Niinami, mengatakan, "Saya ingin Anda mengembangkan Doyukai lebih lanjut dengan semangat dan vitalitas yang melekat pada Anda."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.