Kloter Pertama WNI yang Dievakuasi dari Sudan Diberangkatkan dari Jeddah menuju Indonesia
Pesawat yang membawa 385 WNI dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 28 April 2023, pukul 06.45 WIB
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kloter pertama WNI yang dievakuasi dari Sudan diterbangkan ke tanah air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Jeddah Arab Saudi pada Kamis, 27 April 2023.
Sebanyak 385 WNI diberangkatkan pukul 15.55 Waktu Arab Saudi (19.55 WIB) menggunakan penerbangan komersial Garuda Indonesia GA991 dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat, 28 April 2023, pukul 06.45 WIB.
Melansir keterangan resmi KBRI Jeddah, Pemerintah RI melalui perwakilannya di Jeddah dan Riyadh memfasilitasi kepulangan para WNI tersebut setelah sehari sebelumnya tiba di Jeddah menggunakan kapal laut yang berlayar selama 15 jam dari Port Sudan.
Ratusan WNI itu sempat diinapkan semalam di sejumlah hotel di Jeddah untuk memulihkan kondisi tubuh mereka setelah menempuh perjalanan panjang yang melelahkan dari Khartoum.
Baca juga: 390 WNI yang Dievakuasi Dari Sudan Diberangkatkan ke Tanah Air Melalui Bandara Jeddah
Duta Besar (Dubes) RI Riyadh Abdul Aziz Ahmad dan Konsul Jenderal (konjen) RI Jeddah Eko Hartono beserta tim petugas KJRI Jeddah ikut melepas rombongan WNI tersebut.
"Semoga perjalanan para WNI lancar dan selamat sampai di rumah masing-masing," ungkap Dubes Eko.
Konjen Eko Hartono menyampaikan, Pemerintah RI terus berkomitmen memberikan pelindungan kepada para WNI yang dievakuasi dari Sudan.
Untuk itu, dua petugas turut mengawal selama perjalanan ke tanah air, yaitu seorang staf dari KJRI Jeddah dan satu petugas dari Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri guna memastikan mereka tiba di tanah air dengan selamat.
Salah satu WNI yang dievakuasi, Agus Supriatna, mahasiswa S3 Universitas Aljazira Sudan mewakili rekan WNI lainnya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia, khususnya kepada KBRI Khartoum dan KJRI Jeddah atas bantuan yang diberikan.
"Saya sangat berterima kasih atas fasilitasi dan bantuan yang diberikan Pemerintah RI, yang memfasilitasi proses evakuasi dari Sudan hingga perjalanan menuju Indonesia", ucapnya.