Libur Hari Buruh di China, Ratusan Ribu Wisatawan Kunjungi Makau
Makau sendiri merupakan destinasi wisata utama bagi pelancong China di kawasan Asia.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MACAU – Saat libur Hari Buruh, ratusan ribu wisatawan asal China berbondong-bondong mengunjungi pusat perjudian terbesar di dunia yakni Makau.
Lonjakan pengunjung terjadi setelah China dan wilayah administrasi khusus Makau mencabut pembatasan ketat Covid-19 pada Januari silam, yang memungkinkan pengunjung masuk ke Makau untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun.
Menurut data yang dirilis ForwardKeys, Makau sendiri merupakan destinasi wisata utama bagi pelancong China di kawasan Asia.
Baca juga: Fang Bin, Warga China yang Viralkan Video Covid-19 Segera Dibebaskan Setelah Dihukum 3 Tahun Penjara
Coco Li, seorang wanita berusia 42 tahun dari provinsi Hubei yang sedang berkunjung bersama suaminya, mengatakan mereka memilih untuk datang ke Makau karena peraturan perjalanan telah dilonggarkan.
Dalam kunjungannya itu, Li berencana untuk membeli kosmetik, tas dan pakaian sembari menghabiskan waktu untuk bermain judi di kasino.
Di sisi lain, ketika ratusan ribu wisatawan China mengunjugi Makau, bekas negara jajahan Portugis itu justru sedang bergulat dengan kekurangan tenaga kerja yang akut.
“Hunian hotel diperkirakan akan mencapai sekitar 90 persen, dengan sebagian telah dipesan penuh untuk periode liburan,” kata analis industri.
Sementara itu, Galaxy Entertainment Group Ltd mengatakan hotel Raffles akan dibuka pada paruh kedua tahun ini, meleset dari rencana sebelumnya untuk dibuka pada paruh pertama.
"Kami telah secara aktif bekerja sama dengan pemerintah Makau untuk persyaratan tenaga kerja kami," kata perusahaan itu.
"Untuk resor kami yang ada, kami secara efektif memiliki staf penuh untuk liburan Mei mendatang," imbuhnya.
Sands China Ltd mengatakan kendala staf telah memengaruhi jumlah kamar yang tersedia pada kuartal pertama, tetapi situasinya agak membaik pada Maret lalu.
"Perusahaan mengharapkan peningkatan lebih lanjut selama kuartal ini, sehingga prospek saat ini optimis," katanya.
Adapun beberapa pelancong dikabarkan mengalami kesulitan untuk mencari akomodasi.
Di luar resor Venesia Sands, seorang pria berusia 40 tahun bermarga Wang dari provinsi Shanxi yang sering bepergian ke Makau sebelum pandemi, dikejutkan oleh orang banyak.
"Saya bahkan tidak bisa memesan kamar jadi saya harus menunggu dan melihat apakah kasino bisa memberi saya kamar sebagai hadiah," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.