Sosok Khader Adnan, Seorang Aktivis Palestina, Meninggal usai Mogok Makan 86 Hari di Penjara Israel
Seorang aktivis Palestina berusia 45 tahun meninggal dunia di penjara Israel setelah menggelar aksi mogok makan atas penangkapannya, Selasa (2/5/2023)
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang aktivis Palestina berusia 45 tahun meninggal dunia di penjara Israel setelah menggelar aksi mogok makan atas penangkapannya, Selasa (2/5/2023).
Pria tersebut merupakan Khader Adnan.
Dia merupakan aktivis yang berafiliasi dengan kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ), lapor Al Jazeera.
Selama menjalankan aksinya di tahanan, Adnan juga sedang menunggu jadwal persidangan, kata otoritas Israel.
Semasa hidup, Adnan masuk dan keluar penjara selama lebih dari dua dekade.
Selengkapnya, berikut ini Tribunnews.com rangkum profil Khader Adnan dari Al Jazeera:
Baca juga: Roket Ditembakkan dari Gaza setelah Pria Palestina Meninggal di Penjara Israel saat Mogok Makan
Sosok Khader Adnan
Adnan lahir pada 24 Maret 1978, di kota Arrabeh dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Dia adalah seorang tukang roti berdasarkan perdagangan dan lulus dari Universitas Birzeit dengan gelar sarjana matematika.
Adnan memiliki toko roti di kota Qabatya, di sebelah selatan Jenin.
Dia menjadi advokat politik untuk PIJ selama masa mahasiswanya dan pertama kali ditangkap oleh Israel dan ditahan selama empat bulan pada tahun 1999.
Delapan bulan kemudian, dia ditangkap oleh Otoritas Palestina (PA) karena memimpin demonstrasi mahasiswa pada tahun 1999 di Universitas Bir Zeit menentang kedatangan Perdana Menteri Prancis Lionel Jospin.
Afiliasi dengan PIJ
Adnan diharapkan menjadi juru bicara PIJ di Tepi Barat.
Baca juga: Israel lancarkan serangan udara ke Lebanon dan Gaza sebagai balasan atas serangan roket