Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Khader Adnan, Seorang Aktivis Palestina, Meninggal usai Mogok Makan 86 Hari di Penjara Israel

Seorang aktivis Palestina berusia 45 tahun meninggal dunia di penjara Israel setelah menggelar aksi mogok makan atas penangkapannya, Selasa (2/5/2023)

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sosok Khader Adnan, Seorang Aktivis Palestina, Meninggal usai Mogok Makan 86 Hari di Penjara Israel
SAIF DAHLAH / AFP
Tahanan aksi mogok makan Palestina Khader Adnan (Tengah), seorang anggota senior Jihad Islam yang dipenjara di Israel, disambut oleh anggota kerumunan di desa Arraba dekat utara kota Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 18 April 2012 

PIJ didirikan pada tahun 1981 oleh mahasiswa Palestina di Mesir dengan tujuan mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan daerah-daerah pendudukan lainnya.

Jihad Islam adalah yang lebih kecil dari dua kelompok utama Palestina di Jalur Gaza dan jauh kalah jumlah dengan kelompok Hamas yang memerintah.

Keluarganya mengatakan kepada Al Jazeera pada tahun 2012 bahwa dia tidak pernah aktif di sayap militer PIJ, juga tidak pernah didakwa oleh Israel.

Adnan telah ditangkap lima kali sebelum menikah dengan Randa Adnan, 31 tahun, lulusan hukum Islam dari Universitas Nasional An-Najah di Nablus, pada 2005.

Antara 2005 dan 2011, dia ditangkap tiga kali lagi.

Aksi mogok makan pada 2012

Pada 17 Desember 2011, Adnan yang saat itu berusia 33 tahun ditangkap dari rumahnya di Arrabeh.

BERITA TERKAIT

Randa sedang hamil pada saat penangkapannya, dan pasangan tersebut memiliki dua anak perempuan yang masih kecil.

Baca juga: Negara Timur Tengah Kutuk Serangan Israel di Gaza dan Lebanon, Desak Semua Pihak Kurangi Eskalasi

Dia diinterogasi selama 18 hari dan dilaporkan telah disiksa dan dipermalukan oleh agen pasukan keamanan domestik Israel.

Dia ditahan dalam "penahanan administratif", sebuah kategori yang dibuat oleh otoritas Israel untuk memenjarakan orang tanpa dakwaan dan tanpa harus memberikan bukti apapun terhadap mereka kepada pengacara mereka.

Selama dipenjara, Adnan mengadakan aksi mogok makan selama 66 hari, yang terlama dilakukan oleh seorang tahanan Palestina Israel pada saat itu.

Dia mengakhiri mogok makan pada Februari 2012 setelah kesepakatan dengan otoritas Israel tercapai.

Mogok makannya menarik perhatian dunia dan memicu protes solidaritas di Tepi Barat dan Gaza.

12 kali ditangkap

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas