Donald Trump Sebut Tuduhan Pemerkosaan terhadap E Jean Carroll sebagai Hal Konyol
Dalam deposisi yang diputar di persidangan, Donald Trump menyebut tuduhan memperkosa kolumnis E Jean Carrol sebagai cerita konyol.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump menyebut tuduhan memperkosa kolumnis E Jean Carroll sebagai cerita konyol.
Pernyataan Trump terungkap melalui deposisi berupa video yang diputar di hadapan hakim pengadilan New York, Rabu (4/5/2023).
Dilansir Guardian, ketika hakim melontarkan pertanyaan apakah Trump berselingkuh saat menikah, dia menjawab "tidak tahu".
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) juga mengaku tidak ingat kapan menikah dengan sang istri, Melania Trump.
Lebih jauh, dalam deposisi Trump, dia mengaku sangat jarang pergi ke departemen store Bergdorf Goodman, tempat Carroll mengklaim dia memperkosanya di ruang ganti.
Trump dengan marah menolak tuduhan bahwa dia menyerang kolumnis berita.
Baca juga: Saat Elon Musk Hapus Tanda Centang Biru Twitter, Paus Hingga Donald Trump Jadi Korban
“Ini adalah cerita yang paling konyol dan menjijikkan. Itu hanya dibuat-buat,” katanya.
Hakim hanya mendengar sebagian dari deposisi sebelum hakim mengakhiri sidang hari itu.
Trump juga menolak untuk bersaksi di persidangan perdata atas klaim Carrol bahwa dia memperkosanya di ruang ganti departement store New York.
Kolumnis itu menuntut Trump atas pencemaran nama baik setelah menuduh Carroll berbohong soal penyerangan pada 2019.
Gugatan terhadap Donald Trump
Pada 18 Februari 2020, Carroll menulis di Twitter:
"Karena Trump mencemooh reputasi saya, menertawakan penampilan saya, & menyeret saya melalui lumpur, setelah 26 tahun, ELLE memecat saya. Saya tidak menyalahkan Elle. Merupakan kehormatan besar dalam hidup saya menulis 'Ask E. Jean.' Saya menyalahkan @realdonaldtrump".
Baca juga: Profil E Jean Carroll, Jurnalis, Mantan Ratu Kecantikan AS hingga Skandal Kasus Hukum Donald Trump
Dalam buku What Do We Need Men For?, Carroll menceritakan saat Donald Trump diduga memperkosanya di sebuah department store pada 1990-an.