Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Setelah 3 tahun dirundung pandemi corona tak ada upacara perayaan bersama, baru kali ini perayaan kedewasaan, termasuk yang berusia 18 tahun pertama kali dirayakan di Jepang hari ini (4/5/2023) di prefektur Mie Jepang.

Walikota prefektur Mie, Sakae Okamoto menyemangati mereka yang baru mencapai dewasa usia 18 tahun saat ini dengan berkata, "Kalian memiliki masa muda dan harapan tak terbatas. Silakan jalani hidup kalian tanpa penyesalan."

Usia kedewasaan di Jepang diturunkan sejak tahun lalu menjadi 18 tahun. Upacara kedewasaan untuk anak berusia 18 tahun diadakan di Kota Iga, Prefektur Mie.

Pada upacara kedewasaan yang diadakan di Pusat Kebudayaan Kota Iga, 604 orang yang lahir antara 2 April 2004 dan 1 April 2004, termasuk mereka yang lulus SMA musim semi ini, berkumpul dengan mengenakan furisode dan jas. .

Yuzuki Yoshikawa, perwakilan dari orang dewasa baru, berkata, "Saya tidak akan melupakan rasa terima kasih dan kebanggaan saya tumbuh di kampung halaman  di Iga, dan tekad saya sebagai orang dewasa akan terus menjalani hidup  dengan penuh semangat."

Dalam acara tersebut, salah satu anggota Dewan Pendidikan memberikan kuis tentang masalah konsumen, seperti "Bagaimana jadinya jika menjadi penjamin bersama?"

Seorang siswa sekolah kejuruan berusia 18 tahun berkata, "Saya belum bisa minum alkohol dan saya belum merasa seperti orang dewasa, tetapi saya ingin bertemu teman-teman saya. Ingin menjadi orang dewasa yang dapat berkontribusi kepada masyarakat."

Seorang ibu berusia 60 tahun yang menemani putrinya mengatakan, "Mempersiapkan upacara kedewasaan itu sulit karena tumpang tindih dengan ujian, tapi saya lega bisa menyambut hari ini."

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.