Ukraina Makin Terdesak di Bakhmut Hanya Kuasai 2,37 Kilometer Persegi, Wagner Siap Menghabisi
Yevgeny Prigozhin menegaskan para tentara bayaran pendukung Rusia tersebut telah menekan tentara Volodymyr Zelensky di kota Bkahmut
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM --- Meski kekurangan amunisi, Unit perusahaan militer swasta (PMC) Wagner terus merangsek dan menekan militer Ukraina di Kota Bakhmut.
Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin menegaskan para tentara bayaran pendukung Rusia tersebut telah menekan tentara Volodymyr Zelensky di kota yang oleh Rusia disebut sebagai Artyomovsk tersebut.
Prigozhin menyebut pada Minggu (8/5/2023) ini Rusia telah merangsek sepanjang 280 meter ke berbagai arah meninggalkan sedikit bagi tentara Ukraina.
Baca juga: Menlu Rusia Sebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Hanya Boneka Barat
“Kami telah maju sejauh 53.000 meter. Musuh masih menguasai 2,37 kilometer persegi,” layanan pers Prigozhin mengutipnya di saluran Telegramnya.
"Kami maju, mengharapkan amunisi," tambahnya.
Prigozhin mengatakan bahwa PMC Wagner akan menerima amunisi dan senjata untuk melanjutkan pertempuran.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa unit Wagner akan tetap di posisinya di Artyomovsk hingga 9 Mei dan kemudian mundur "ke pangkalan belakang untuk mengobati luka mereka" dan mencegah hilangnya personel. Ia juga menegaskan bahwa Wagner PMC mengalami kekurangan amunisi.
Ia menambahkan Saat ini sudah hampir seluruh Bakhmut dikuasai oleh pasukan Wagner.
Prigozhin mengungkapkan saat ini Rusia telah menguasai sebanyak 95 persen di Kota Bakhmut.
“Sisanya sebanyak 5 persen (yang dikuasai Ukraina) tidak memainkan peran apa pun untuk apa yang disebut pengembangan kemajuan dan pawai 'Tentara Merah' lebih jauh ke Barat," katanya, dikutip oleh kantor pers Prigozhin di saluran Telegramnya.
Prigozhin mengungkapkan, lokasi yang dikuasai oleh pasukan Zelensky seluas 2 kilometer persegi tersebut tidak mempengaruhi kemajuan operasi militer sama sekali.
Baca juga: Penulis Pro-Perang Rusia Terluka akibat Ledakan Bom Mobil, Pelaku Diduga Pro-Ukraina
Prigozhin mengungkapkan tidak ada yang berkomunikasi dengannya tentang kekurangan amunisi.
"Personel PMC Wagner akan dipertahankan untuk operasi selanjutnya demi kepentingan Rusia," katanya.
Pendiri PMC Wagner juga mengatakan dia tidak memiliki ambisi untuk meninggalkan jejaknya sebagai orang "yang merebut Artyomovsk". "Saya memiliki ambisi untuk melayani bangsa dan negara kita," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.