Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-439: Odesa Dihantam Rudal, Suara Ledakan Terdengar di Kherson
Sebuah ledakan juga terdengar setelah serangan rudal yang menghantam kota Odesa di Laut Hitam, Minggu (7/5/2023), kata seorang pejabat Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan juga terdengar setelah serangan rudal yang menghantam kota Odesa di Laut Hitam, Minggu (7/5/2023), kata seorang pejabat Ukraina setempat.
Media Ukraina melaporkan suara ledakan di wilayah selatan Kherson.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-439 berikut ini, dikutip dari The Guardian.
Serangan Rusia di Kyiv, 5 orang terluka
Setidaknya lima orang terluka oleh serangan Rusia di Kyiv, pejabat kota mengatakan Senin (8/5/2023) pagi, saat Moskow melancarkan serangan besar-besaran lainnya di Ukraina.
Tiga orang terluka dalam ledakan di distrik Solomyanskyi Kyiv dan dua lainnya terluka ketika puing-puing pesawat tak berawak jatuh ke distrik Sviatoshyn, keduanya di barat pusat ibu kota, kata walikota Vitali Klitschko di saluran pesan Telegramnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-437: Wagner Putuskan Tinggalkan Bakhmut
Odesa dihantam rudal
Sebuah ledakan juga terdengar setelah serangan rudal yang menghantam kota Odesa di Laut Hitam, Minggu (7/5/2023), kata seorang pejabat Ukraina setempat.
Media Ukraina melaporkan suara ledakan di wilayah selatan Kherson.
Wagner batal mundur dari Bakhmut
Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia tampaknya telah membatalkan rencana untuk mundur dari Bakhmut di Ukraina timur.
Wagner mengatakan bahwa mereka telah dijanjikan lebih banyak senjata oleh Moskow.
Jenderal Ukraina yang bertanggung jawab atas pertahanan kota yang terkepung mengatakan pada Minggu (7/5/2023) malam bahwa Rusia telah mengintensifkan penembakan dan berharap untuk merebut Bakhmut pada Selasa (9/5/2023).
Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi bersumpah akan melakukan apa saja untuk mencegahnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-436: Dubes AS untuk Rusia Kunjungi Paul Whelan di Penjara
Ribuan orang dievakuasi dari Zaporizhzhia
Sebanyak 1.679 orang, termasuk 660 anak-anak, telah dievakuasi dari daerah dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia, kata seorang pejabat yang dipasang di Moskow di bagian wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.
Kepala pengawas tenaga nuklir PBB, Rafael Grossi, telah memperingatkan bahwa situasi di sekitar pembangkit tersebut telah menjadi "berpotensi berbahaya".
Ukraina diperkirakan akan memulai serangan balasan yang sangat diantisipasi untuk segera merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia, termasuk di wilayah Zaporizhzhia.
9 ahli bahan peledak Ukraina terlibat pembersihan ranjau tewas dalam serangan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sembilan ahli bahan peledak Ukraina yang terlibat dalam pembersihan ranjau tewas dalam satu serangan Rusia di wilayah Kherson selatan pada Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-435: Penembakan Moskow Tewaskan 21 Warga Sipil di Kherson
5 orang terluka dalam serangan di Balakliia
Lima orang terluka dalam serangan di kota Balakliia, kata pihak berwenang setempat.
Gubernur wilayah Kharkiv timur Oleg Synegubov mengatakan di Telegram bahwa sebuah rudal mendarat di dekat tempat parkir mobil pada hari Minggu.
75 serangan sasar 16 permukiman Zaporizhzhia
Ada 16 permukiman di wilayah Zaporizhzhia terkena total 75 serangan selama beberapa hari terakhir , menurut administrasi militer setempat.
Penembakan di Dnipro tewaskan 1 orang wanita
Seorang wanita berusia 72 tahun tewas dan dua orang terluka akibat penembakan di wilayah Dnipro selatan , kata pejabat setempat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-434: Lagi, AS akan Berikan Bantuan Militer Baru untuk Ukraina
Ukraina perkirakan tentara Rusia yang tewas capai 193.430
Menurut perkiraan terbaru dari militer Ukraina, jumlah tentara Rusia yang terbunuh atau terluka sejak awal perang mencapai 193.43.
Populasi Rusia turun 2 juta selama 3 tahun terakhir
Berdasarkan data yang dihimpun intelijen Inggris, populasi Rusia telah menurun 2 juta lebih dari yang diharapkan selama tiga tahun terakhir.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)