VIDEO Garda Revolusi Iran Uji Coba Roket Termobarik atau Bom Vakum, Dampak Ledakannya Mengerikan
Sebagai informasi, senjata termobarik adalah jenis senjata yang menyedot oksigen dari sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Garda Revolusi Iran sukses menguji coba roket yang dilengkapi hulu ledak termobarik, Minggu (7/5/2023).
Sebagai informasi, senjata termobarik adalah jenis senjata yang menyedot oksigen dari sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.
Bom konvensional biasanya terdiri dari bahan bakar dan oksidator, sementara senjata termobarik atau bom vakum hampir seluruhnya terdiri dari bahan bakar, sehingga energi yang dihasilkan juga lebih besar.
Dikutip dari media Iran, Tasnim dan Tehran Times, roket berhulu ledak yang diuji coba Garda Revolusi Iran adalah jenis Fajr varian C (terbaru) 333 mm.
Menurut laporan, kemampuan destruktif hulu ledak baru 1,5 kali lebih kuat daripada trinitrotoluena (TNT), sekaligus meningkatkan radius ledakan dan efek panas roket.
Setelah diberikan kepada kelompok perlawanan Palestina, roket Fajr-5 buatan Iran menjadi terkenal.
Roket ini digunakan selama konflik, ketika Israel menyerang Jalur Gaza pada tahun 2012.
Pada saat itu, dilaporkan bahwa pasukan Hamas telah menghujani sistem pertahanan udara Iron Dome milik rezim Israel dengan roket Fajr.
Baca juga: Fakta-fakta Pasukan Garda Revolusi Iran, Ditakuti Amerika dan Sekutunya, Paling Misterius
Roket 'darat-ke-darat' Fajr-5 adalah versi tercanggih dan jarak tempuh terjauh dari tiga kelas roket Fajr, masing-masing dengan kegunaan yang unik.
Roket bahan bakar padat satu tahap dan dua tahap 333 mm memiliki jangkauan masing-masing 75 km dan 180 km.
Menurut komandan Pasukan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran, tahun ini akan ada pengenalan senjata baru yang diproduksi di dalam negeri.
Selama upacara pada hari Minggu untuk menghormati para guru di Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahi-Fard, mengatakan bahwa komponen terbesar Angkatan Darat adalah pendidikan.
"Dengan pelatihan, kita akan memperoleh pencapaian yang signifikan dalam angkatan pertahanan udara.
Jenderal Sabahi-Fard menggarisbawahi perlunya semua prajurit Angkatan Darat untuk mendapatkan pelatihan sehingga setiap orang dapat memperoleh manfaat dari pencapaian signifikan Angkatan Pertahanan Udara.