Polisi AS Berspekulasi Pelaku Penembakan Massal di Texas Memiliki Keyakinan Ekstremis
Sumber penegak hukum setempat mengatakan bahwa Garcia 'mungkin memiliki keyakinan supremasi kulit putih atau neo-Nazi'.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
"Kami benar-benar tidak punya banyak informasi sebagai bukti," kata Kepala Polisi Allen, Brian Harvey mengkonfirmasi pada hari Minggu lalu.
Sebelumnya, seorang pria yang berprofesi sebagai satpam yang biasanya tinggal bersama orang tuanya, Garcia dilaporkan menginap di sebuah hotel di daerah tersebut pada saat penembakan.
"Ia telah bertugas di ketentaraan pada 2008 hanya untuk 'dicopot karena masalah kesehatan mental'," kata sumber penegak hukum kepada media lokal.
Tetangganya pun menggambarkan perilakunya sebagai sesuatu yang 'sangat tidak biasa'.
Baca juga: Penembakan Terjadi di Texas, 8 Orang Tewas dan 7 Lainnya Terluka, Pelaku Ditembak Mati Polisi
Penembakan di Texas Menewaskan 8 Korban
Seorang pria melepaskan tembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Allen, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu sore waktu setempat.
Peristiwa ini menewaskan delapan orang dan melukai tujuh orang.
Pelaku penembakan telah ditembak mati oleh aparat kepolisian.
Dikutip dari laman Russia Today, Senin (8/5/2023), serangan itu terjadi di mal Allen Premium Outlets, pinggiran utara kota Dallas.
Polisi mengatakan bahwa seorang petugas pengamanan sedang merespons panggilan yang tidak terkait dengan insiden itu namun tiba-tiba mendengar suara tembakan.
"Petugas itu langsung melawan tersangka dan menetralisir ancaman tersebut," kata Departemen Kepolisian Allen dalam sebuah pernyataan.
Kepala Pemadam Kebakaran Allen, Jonathan Boyd mengatakan sembilan korban saat ini dirawat di rumah sakit, namun dua meninggal karena luka-luka yang mereka derita.
Ia menambahkan bahwa tiga 'dalam orang dalam operasi kritis, dan empat kondisinya stabil'.
Menurut video dan foto yang tersebar di media sosial, penembaknya adalah seorang laki-laki yang mengenakan pakaian hitam serta kaca mata hitam selama aksi penyerangan.