Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Wagner Sebut Pasukan Rusia Meninggalkan Posisi di Dekat Bakhmut

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin menyebut pasukan Rusia telah melarikan diri dari posisi dekat Bakhmut di Ukraina timur.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Bos Wagner Sebut Pasukan Rusia Meninggalkan Posisi di Dekat Bakhmut
Telegram/Concord Press Service
Cuplikan video Telegram Concord Press Service, menampilkan pemimpin Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin bersama pasukannya, mengancam akan mundur dari Bakhmut, Ukraina pada 10 Mei 2023. - Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin menyebut pasukan Rusia telah melarikan diri dari posisi mereka di dekat Bakhmut. 

TRIBUNNEWS.COM - Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin menuduh pasukan militer Rusia telah melarikan diri dari posisi di dekat Bakhmut.

Pernyataan Yevgeny Prigozhin ini menjadi serangan pedas terbarunya terhadap kepemimpinan militer Moskow.

"Hari ini, semuanya dilakukan agar garis depan runtuh. Hari ini, salah satu unit kementerian pertahanan melarikan diri dari salah satu sisi kami, meninggalkan posisi mereka. Semua orang melarikan diri," kata Prigozhin, dikutip dari Al Jazeera.

Prigozhin sebelumnya mengancam akan menarik mundur pasukan Wagner dari Bakhmut pada 10 Mei 2023 jika dirinya tidak menerima amunisi yang dibutuhkan.

Dalam sebuah video yang dirilis di Telegram pada Selasa (9/5/2023), Prigozhin mengatakan pasukan melarikan diri karena "kebodohan" komandan tentara Rusia.

"Seorang prajurit tidak boleh mati karena kebodohan mutlak para pemimpinnya," katanya.

Baca juga: Pidato Vladimir Putin di Hari Kemenangan: Perang Nyata Sekali Lagi Diluncurkan terhadap Rusia

"Perintah yang mereka terima dari atas benar-benar kriminal," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan di kemudian hari bahwa "pasukan penyerang" - biasanya mengacu pada unit Wagner - "terus bertempur di bagian barat" Bakhmut.

Kementerian mengatakan pasukan terjun payung Rusia "memberikan bantuan", tetapi tidak menyebutkan tuduhan Prigozhin tentang tentara yang meninggalkan pos mereka.

Wagner telah mempelopori perjuangan Moskow untuk merebut kota Ukraina timur, tetapi dalam beberapa pekan terakhir, perpecahan internal semakin dalam.

Prigozhin berulang kali menyalahkan Rusia karena gagal mengirimkan senjata yang cukup untuk kelompoknya.

Baca juga: VIDEO Usulan Pencabutan Visa On Arrival Turis Rusia & Ukraina Masih Dikaji, Sandiaga: Belum Urgensi

Pertempuran Bakhmut adalah yang terpanjang dan paling berdarah dari perang Ukraina sejauh ini, dengan masing-masing pihak kehilangan ribuan tentara.

Dalam pesannya yang dibagikan pada Hari Kemenangan Rusia, Prigozhin mengatakan bahwa dia telah menerima "perintah tempur".

Prigozhin mengatakan, dia dan tentara bayarannya akan dianggap sebagai pengkhianat jika mereka meninggalkan posisi mereka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas