Harga Rolex Naik 2,4 Kali Ada Yang Rp 2,2 Miliar, Barang Curian Jepang Jual Online ke Luar Negeri
Harga jam tangan Rolex naik 2,4 kali lipat dan banyak dijual barang curian di belanja online termasuk hasil rampokan seratus jam tangan curian
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Harga jam tangan Rolex naik 2,4 kali lipat dan banyak dijual barang curian di belanja online termasuk hasil rampokan seratus jam tangan Rolex yang dicuri di Ginza Tokyo kemarin (9/5/2023).
"Banyak sekali jam tangan mewah dijual di belanja online di internet. Kalau di Jepang saat pembelian harus memperlihatkan paspor dan nomor seri jam tangan tersebut untuk dicatat lebih lanjut," papar Narumi Sasaki (46) mantan inspektur polisi divisi 1 Letnan Polisi yang lahir di Kota Ichinoseki, Prefektur Iwate, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, sebenarnya jual beli barang seperti jam tangan mudah diketahui karena semua harus ada sertifikat dan tercatat nomor serinya.
Baca juga: Jepang dan Korsel Kerjasama Pelacakan Radar untuk Deteksi Rudal Korea Utara
"Menjadi masalah kalau dijual ke luar negeri yang umumnya tidak perlu nomor seri tersebut. Banyak hasil curian larinya ke luar negeri karena bisa dijual dengan mudah ketimbang di dalam negeri Jepang pasti akan cepat diketahui kalau barang curian apalagi barang palsu."
Setelah larti ke luar negeri barang akan sulit ditelusuri lagi. Olehkarena itu Sasaki mengingatkan masyarakat agar berhati-hati membeli barang merah terutama lewat online yang tidak diketahui siapa penjualnya, "Di sanalah terjadi pencucian uang dan transaksi barang hasil kejahatan."
Meskipun demikian Sasaki mantan anggota polisi Jepang itu mengakui semakin canggihnya divisi internet kepolisian Jepang sehngga dengan mudah dapat menelusuri semua barang kejahatan selama itu masih ada di dalam negeri Jepang.
Jam tangan Rolex misalnya saat ini barang bekasnya bahkan ada yang berharga lebih mahal daripada barang aslinya karena sudah tidak diproduksi lagi, mulai berharga 5 juta yen di Jepang sampai dengan ada yang mencapai lebih dari 20 juta yen (Red sekitar Rp 2,2 miliar) per jam tangan.
"Penjualan barang mewah yang tidak legal pun selain lewat internet online shopping juga ada yang ditransaksikan di dalam toilet umum dan tempat yang jauh dari kamera CCTV di Jepang," tambahnya lagi.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.