Jurnalis Prancis Tewas dalam Serangan Roket Rusia di Ukraina
Seorang jurnalis Prancis tewas dalam sebuah serangan roket saat meliput berita di Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kantor berita internasional Prancis Agence France-Presse (AFP) mengatakan seorang koordinator video mereka tewas pada Selasa (9/5/2023) dalam serangan roket di dekat kota Bakhmut, Ukraina timur.
Arman Soldin (32), bersama tim wartawan AFP bepergian dengan tentara Ukraina ketika kelompoknya diserang dengan roket Grad, kata kantor berita itu.
Anggota tim AFP lainnya tidak terluka.
Serangan sore itu terjadi di sekitar Chasiv Yar, sebuah kota dekat Bakhmut.
Pasukan Rusia telah mencoba merebut kota Bakhmut selama sembilan bulan, menjadikan kota itu sebagai fokus pertempuran perang terlama.
"Kematian Arman Soldin adalah pengingat mengerikan akan risiko dan bahaya yang dihadapi wartawan setiap hari yang meliput konflik di Ukraina," kata ketua AFP Fabrice Fries.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-441: Wagner Batal Tinggalkan Bakhmut, Takut Dianggap Pengkhianat
Arman Soldin lahir di Sarajevo, sekarang ibu kota Bosnia, dan berkewarganegaraan Prancis, menurut AFP.
Ia tiba di Ukraina untuk meliput perang sehari setelah invasi Rusia pada 24 Februari 2022.
Ia sering kali meliput sampai ke garis depan dalam beberapa bulan terakhir.
AFP mengatakan pihaknya "hancur" atas kematian Arman Soldin dan mendoakan Soldin serta orang-orang yang ditinggalkannya.
Pada Mei 2022, jurnalis Prancis Frederic Leclerc-Imhoff, yang bekerja di Ukraina untuk BFM-TV, juga terbunuh di dekat Severodonetsk di timur.
Baca juga: Kemenhan Rusia Ancam Wagner, Disebut Pengkhianat jika Mundur dari Bakhmut Ukraina
Mengutip NBC News, setidaknya 10 pekerja media tewas saat meliput perang di Ukraina, menurut Reporters Without Borders (RSF) dan Komite Perlindungan Wartawan.
Direktur RSF Christophe Deloire memuji keberanian mereka yang meliput perang.
Ia menyebut kematian Soldin sebagai "tragedi semua orang yang mempertahankan independensi dan keandalan informasi."