MTV News Tutup Siaran usai 36 Tahun Mengudara, Paramount Media Networks PHK 25 Persen Karyawan
Meski sukses dalam streaming, perusahaan "terus merasakan tekanan dari hambatan ekonomi yang lebih luas seperti banyak rekan kami".
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Divisi utama Paramount Media Networks mengumumkan akan menutup MTV News pada Selasa (9/5/2023).
Selain itu, perusahaan juga memangkas tenaga kerjanya di Amerika Serikat (AS) sebesar 25 persen.
Keputusan ini pun mengubur divisi berita jaringan video musik ikonik yang pernah meliput berbagai masalah dari budaya pop hingga politik selama 36 tahun belakangan.
Dikutip CNN, kepala Paramount Media Networks, MTV, dan Showtime, Chris McCarthy membeberkan dalam memo kepada staf bahwa meski sukses dalam streaming, perusahaan "terus merasakan tekanan dari hambatan ekonomi yang lebih luas seperti banyak rekan kami".
"Akibatnya, kami telah membuat keputusan yang sangat sulit tetapi perlu untuk mengurangi tim domestik kami sekitar 25 persen,” lanjutnya.
Baca juga: Nominasi MTV Movie & TV Awards 2023 Dirilis, Stranger Things dan The Last of Us Bersaing Ketat
“Melalui penghapusan beberapa unit dan merampingkan yang lain, kami akan dapat mengurangi biaya dan menciptakan pendekatan yang lebih efektif untuk bisnis kami saat kami bergerak maju," imbuhnya.
McCarthy menjelaskan kebijakan ini diambil sebagai "penyesuaian strategis," bertujuan untuk merampingkan unit dan mengurangi biaya keseluruhan.
Dengan keputusan ini, memungkinkan perusahaan menjadi lebih efektif saat bergerak maju, jelasnya.
"Karyawan yang terkena PHK akan diberitahukan secara langsung pada hari Selasa," kata McCarthy.
Kenaikan meteorik MTV News dimulai pada 1980-an ketika editor Rolling Stone yang menjadi pembawa acara TV Kurt Loder bergabung dengan jaringan dan meluncurkan program "The Week in Rock", serta acara spesial lainnya.
Selama tahun 90-an, MTV News juga memberikan alternatif berita kabel tradisional yang menarik bagi anak muda Amerika.
Baca juga: Blackpink dan PUBG Mobile Sabet Juara Best Metaverse Performance di MTV VMA 2022
Gelombang PHK perusahaan berita
Gelombang PHK di perusahaan berita hampir terjadi di setiap perusahaan,
Tak hanya di ranah berita, hiburan, dan teknologi besar terpaksa memangkas tenaga kerjanya dalam beberapa bulan terakhir.
Ini terjadi karena perusahaan menghadapi merosotnya pasar periklanan dan tantangan industri lainnya.
CNN, The Washington Post, NPR, Gannett, Vox Media, NBC News, dan lainnya juga telah memangkas tenaga kerja mereka dalam beberapa bulan terakhir.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)