Rentetan Roket Ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, 17 Orang Tewas dalam 2 Hari
Menanggapi serangan udara sebelumnya di Gaza, roket telah ditembakkan dari Jalur menuju Israel selatan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Koresponden Al Jazeera, Youma El Sayed melaporkan dari Kota Gaza bahwa rentetan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju kota-kota di Israel selatan.
Salvo tersebut merupakan tanggapan atas serangan udara sebelumnya di Gaza.
"Kami juga melihat Iron Dome mencoba mencegat roket-roket ini," papar El Sayed.
“Ini adalah tanggapan pertama sejak serangan Israel di Gaza kemarin … setelah 36 jam, ini adalah tanggapan pertama Palestina,” tambahnya.
Tembakan roket terlihat selama siaran langsung El Sayed dari Gaza, muncul dari beberapa daerah berbeda.
Baca juga: 2 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Tepi Barat, Sehari usai Gempur Jalur Gaza dengan Rudal
Israel perintahkan warga tetap berlindung
Di pihak Israel, pihak berwenang memerintahkan agar warga yang tinggal di kota-kota di sepanjang pagar perbatasan Gaza untuk tetap dekat atau di dalam tempat penampungan.
Melaporkan dari Ashkelon di Israel selatan, Willem Marx dari Al Jazeera mengatakan bahwa tentara Israel dalam keadaan siaga tinggi saat sirene dinyalakan dan Iron Dome mencegat roket yang masuk.
“Dalam beberapa saat terakhir, sudah ada instruksi (dari pihak berwenang) agar orang-orang tetap berada di dalam tempat penampungan karena rentetan ini,” katanya.
"Banyak komunitas didorong untuk pindah dari sini sejak roket di Gaza kemarin," imbuhnya.
Baca juga: Dunia Hari Ini: Serangan Israel di Gaza Menewaskan 12 orang
Korban tewas akibat dua hari pengeboman Israel di Gaza mencapai 17 orang
Sddikitnya dua warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (10/5/2023), kata pejabat kesehatan Palestina.
Totalnya, korban tewas dalam dua hari pengeboman Israel menjadi 17 orang.
Di antaranya termasuk anak-anak, kata pejabat kesehatan Palestina.
Sedikitnya 37 orang lainnya terluka.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)