Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina di Tepi Barat setelah Serangan di Hari Ke-5
Israel tembak mati 2 warga Palestina di Tepi Barat dalam serangan di hari ke-5 pada Sabtu (13/5/2023). 33 warga Palestina tewas sejak 9 Mei 2023.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel telah menembak mati dua warga Palestina dan melukai tiga lainnya di Kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.
Israel kembali meluncurkan serangan ke Jalur Gaza pada Sabtu (13/5/2023), setelah serangan lima hari berturut-turut sejak Selasa (9/5/2023).
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi dua warga Palestina yang ditembak itu sebagai Adnan Wasim Yousef al-Araj (19) dan Saed Jihad Shaker Mashah (32).
Mereka mengatakan kedua pria itu meninggal dunia setelah ditembak di kepala.
Selain itu, satu orang wanita terluka karena ditembak berkali-kali dalam serangan Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Tentara Israel mengatakan penembakan itu adalah operasi kontraterorisme yang menargetkan operasi, yang telah merencanakan serangan terhadap tentara.
Baca juga: Sejak Konflik Berkecamuk Awal Pekan Ini, Israel Sudah Bunuh 30 Warga Palestina di Jalur Gaza
"Orang-orang bersenjata menembaki pasukan yang menanggapi dengan cara pembubaran kerusuhan dan peluru tajam," kata tentara Israel.
"Dua dari teroris menjadi sasaran," lanjutnya.
Gerakan Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan, dua pria yang tewas dalam serangan itu adalah anggota sayap bersenjatanya, Brigade Martir Al-Aqsa.
Serangan mematikan di Nablus adalah yang terbaru dari serangkaian serangan di Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun ini.
Baca juga: Israel Lanjutkan Serangan Udara di Jalur Gaza, Korban Tewas Naik jadi 27 Orang, 76 Lainnya Terluka
Serangan Israel di Hari ke-5
Israel melakukan serangan udara untuk hari kelima di minggu ini, pada Sabtu (12/5/2023).
Sementara itu, sirene terdengar di Israel selatan setelah roket diluncurkan dari wilayah yang terkepung.
“Kami menyaksikan satu malam lagi penuh pengeboman dan peluncuran roket semakin intensif pada Sabtu dini hari,” kata Youmna ElSayed dari Al Jazeera.
"Serangan Israel menargetkan beberapa kota di seluruh jalur itu, termasuk dua lingkungan Kota Gaza yang hancur total," lanjutnya.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang pusat-pusat komando milik kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) dan peluncur roket dalam operasi pada Jumat (12/5/2023) dini hari.
Rekaman udara hitam putih kasar yang dirilisnya menunjukkan ledakan dan awan asap mengepul dari lokasi yang dibom.
Beberapa jam kemudian, roket ditembakkan dari Gaza, memicu sirene dan mengirim orang Israel di komunitas perbatasan berlarian ke tempat perlindungan bom, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Israel Kembali Lakukan Serangan Udara di Gaza, Komandan Militan Palestina Tewas Terbunuh
Jihad Islam Palestina akan Balas Israel
Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) menjanjikan serangan lebih lanjut.
“Saat pembunuhan dan pengeboman apartemen dan rumah persembunyian berlanjut, perlawanan Palestina akan memperbarui serangan roketnya … untuk menekankan kelanjutan konfrontasi,” kata kelompok PIJ.
Sudah ada 33 warga Palestina yang meninggal dunia dan 147 luka-luka sejak pengeboman Israel yang dimulai pada Selasa (9/5/2023).
Enam pemimpin PIJ tewas sejak kekerasan terbaru meletus, setelah pasukan Israel melancarkan kampanye pembunuhan terhadap PIJ.
Serangan udara serentak pada Selasa (9/5/2023) menewaskan komandan PIJ bersama dengan setidaknya 10 warga sipil – beberapa istri, anak, dan tetangga mereka – saat mereka tidur di rumah mereka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina VS Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.