Pemilu 2024 bertabur caleg artis, pengamat: 'Kemampuan mereka nyanyi, main film, ngelawak, baik. Tapi kapasitas sebagai legislator kurang'
Pengamat politik menyebut keputusan partai politik mengusung artis sebagai calon anggota legislatif pada pemilu 2024 masih dilandasi…
Kata Aditya, bacaleg artis yang diusung partainya bukan orang baru di NasDem.
Dia mencontohkan penyanyi dangdut Annisa Bahar yang sebelumnya pernah mau dicalonkan sebagai calon bupati di Jawa Timur.
"Annisa Bahar itu sudah enam tahun jadi kader. Jadi publik figur yang masuk ke NasDem sudah dari awal. Bukan ujug-ujug," sanggah Willy Aditya.
Willy juga menegaskan, para artis tersebut secara sadar mendaftarkan diri ke NasDem alias tanpa bujukan.
Saat menjadi kader, mereka pun dibekali pendidikan lewat sekolah politik serta mengikuti aktivitas kepartaian, kata Willy.
Di pembinaan itulah, kader NasDem diminta untuk fokus pada satu isu yang akan mereka bawa ketika maju sebagai bacaleg.
"Jadi bukan cuma nongkrong atau mejeng."
Untuk penyaringan bacaleg 2024, sambungnya, NasDem menerapkan sejumlah tahapan. Mulai dari seleksi sebanyak tiga tingkatan, kemudian survei, dan menilai tingkat keterpilihan atau popularitas.
Di pemilu tahun ini, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menargetkan partainya memperoleh 100 kursi DPR RI.
Pada pemilu sebelumnya, partai ini hanya mendapat 59 kursi.
Perolehan itu menempatkan NasDem di urutan keempat setelah PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.
Sementara itu Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, juga mengungkapkan hal senada.
Kata dia, para selebritas yang dicalonkan pada pileg 2024 telah melewati pendidikan kaderisasi partai secara berjenjang.