Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Fakta-fakta Pilpres Turki 2023 - Tanda-tanda Serangan Balik Ukraina Dimulai

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya fakta-fakta pemilihan presiden Turki hingga sinyal serangan balik Ukraina terhadap Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Populer Internasional: Fakta-fakta Pilpres Turki 2023 - Tanda-tanda Serangan Balik Ukraina Dimulai
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya fakta-fakta pemilihan presiden Turki hingga sinyal serangan balik Ukraina terhadap Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Turki menggelar pemilihan umum untuk presiden dan anggota parlemen pada Minggu (14/5/2023).

Tiga kandidat capres bersaing untuk memperebutkan kursi presiden.

Sementara itu, Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina di Gaza menyetujui gencatan senjata setelah dimediasi oleh Mesir.

Mengenai perang di Ukraina yang masih berlangsung, kementerian pertahanan Rusia menyebut serangan balik telah dimulai.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Erdogan dan Kilicdaroglu Bersaing Ketat Perebutkan Kursi Kepresidenan Turki 2023

1. Fakta-fakta Pemilihan Presiden Turki 2023: Jadwal, Kandidat hingga Proses Pemilihan

Berita Rekomendasi

Pemilihan presiden dan parlemen Turki akan digelar pada hari Minggu (14/5/2023).

Di hari pemilihan ini, masyarakat Turki akan melihat apakah Presiden Recep Tayyip Erdogan dapat mempertahankan jabatannya selama dua dekade.

Mengutip CNN.com, analis memperkirakan jumlah pemilih akan mencapai rekor tahun ini, dengan persaingan ketat antara Erdogan dan kandidat oposisi utama Kemal Kilicdaroglu, pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP).

Lebih dari 1,8 juta pemilih yang tinggal di luar negeri telah memberikan suara mereka pada 17 April, surat kabar Turki Daily Sabah melaporkan Rabu, mengutip wakil menteri luar negeri negara itu.

Demografi Turki juga diperkirakan akan menentukan hasil pemilihan.

Sebagian besar provinsi yang dilanda gempa Februari lalu adalah kubu Erdogan dan Partai AK-nya.

Namun ketua Dewan Pemilihan Tertinggi (YSK) Ahmet Yener mengatakan bulan lalu bahwa setidaknya 1 juta pemilih di zona yang dilanda gempa, yang saat ini berada di tengah pengungsian, diperkirakan tidak akan memilih.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas